Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo. (foto: BI)
JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak mencapai asumsi yang ditetapkan dalam APBN 2019 sebesar 5,3%. Kebijakan moneter diarahkan untuk mendorong inklusi dalam struktur perekonomian.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat, otoritas moneter menyiapkan kebijakan agar kue pertumbuhan dapat terbagi secara merata. Kebijakan untuk mendorong inklusi dalam struktur perekonomian tengah disiapkan.
“BI masih memiliki peranan yang besar dari sisi UMKM dan sektor syariah untuk mendorong partisipasi pelaku ekonomi menjadi lebih banyak. Jadi, ekonomi tumbuh lebih inklusif, lebih membawa banyak pelaku ke dalam perekonomian,” katanya di Kantor BI, Senin (12/8/2019).
Dody menyebutkan kebijakan akomodatif masih terbuka untuk diteruskan BI pada paruh kedua 2019. Relaksasi kebijakan makroprudensial menjadi salah satu instrumen yang akan digunakan oleh bank sentral untuk mendorong inklusi.
Selain itu, kebijakan yang akomodatif juga ditujukan untuk sektor ekonomi digital. Sektor yang relatif baru ini, menurut dia, akan terus dikembangkan karena besarnya potensi pelaku usaha baru yang terlibat di sektor keuangan digital.
“Kebijakan akomodatif lain yang BI punya adalah pada kebijakan makroprudensial. Ini akan terus kita lihat kedepannya. Saya belum bisa mengatakan di sini, tapi salah satu pemikiran BI dengan kebijakan makroprudensial untuk mendorong sektor prioritas,” paparnya.
Seperti diketahui, kebijakan makroprudensial telah dilakukan BI pada tahun lalu dengan relaksasi kewajiban pembayaran uang muka di sektor properti (loan to values/LTV). Salah satu inti dari kebijakan tersebut adalah membebaskan rasio LTV semua jenis rumah untuk kepemilikan pertama.
Dalam aturan yang lama, bank memberlakukan LTV 85% untuk rumah pertama. Dengan demikian, besaran kredit dari perbankan sebesar 85% dari nilai rumah dan uang muka dari debitur sebesar 15%. Kebijakan tersebut dipilih untuk meningkatkan penyaluran kredit perbankan. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.