HARI PAJAK 14 JULI

Peringati Hari Pajak, 4 Kantor Pajak Ini Dapat Penghargaan

Redaksi DDTCNews | Senin, 15 Juli 2019 | 11:29 WIB
Peringati Hari Pajak, 4 Kantor Pajak Ini Dapat Penghargaan

Pemberian penghargaan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Kantor Pusat Ditjen Pajak (DJP) memberikan apresiasi kepada unit vertikal yang memiliki kinerja baik. Empat unit kerja mendapat apresiasi sebagai kantor pajak terbaik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan langsung penghargaan tersebut saat upacara peringatan Hari Pajak 2019. Untuk kantor wilayah (Kanwil) terbaik, penghargaan diberikan kepada Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung.

Sementara itu, untuk tingkat kantor pelayanan pajak (KPP), penghargaan kantor pajak terbaik didapatkan oleh KPP Batam dan KPP Pratama Cikupa. Kemudian KPP Pratama Jakarta Gambir 3 juga mendapatkan predikat KPP terbaik di Indonesia.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan penghargaan diharapkan semakin memacu para petugas pajak untuk meningkatkan kinerja. Menurutnya lingkup pekerjaan di DJP berbeda dengan pekerjaan lain di lingkup pemerintahan.

“Peringatan hari pajak sebagai pengingat bahwa bekerja di Kantor Pajak merupakan tulang punggung negara ini karena mempunyai tugas untuk mewujudkan cita-cita NKRI,” katanya di Kantor Pusat DJP, Senin (15/7/2019).

Dengan tugas yang unik tersebut, para pegawai DJP diharapkan dapat memahami dimensi pekerjaannya. Konsep negara kesatuan dan keberagaman harus menjadi bagian tidak terpisahkan dari jati diri setiap pegawai DJP.

Baca Juga:
WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Hal tersebut, menurutnya, menjadi tantangan yang tidak mudah karena besarnya jumlah pegawai pajak yang tersebar di seluruh Indonesia. Komitmen diharapkan tetap terjaga dalam menjalankan tugas mengumpulkan penerimaan negara

“Kecintaan kepada NKRI bukan suatu kewajiban bagi insan pajak, hal tersebut bagian yang tidak dapat dinegosiasikan dalam mewujudkan kesatuan sebagai sebuah bangsa yang merdeka,” imbuh Sri Mulyani. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA TIMUR

Bikin Faktur Pajak Fiktif, Dua Bos Perusahaan Diserahkan ke Kejaksaan

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru