Peringati Hari Pahlawan, Ini Empat Pesan Wamenkeu

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di lingkungan Kementerian Keuangan. Empat pesan dia sampaikan kepada seluruh jajaran birokrasi di otoritas fiskal.

Keempat pesan tersebut, Suahasil sampaikan di Gedung Dhanapala Kemenkeu hari ini. Keempat aspek tersebut menjadi modal dasar seluruh karyawan dan pejabat Kemenkeu dalam menjalankan tugas secara optimal. Pertama, terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi pribadi.

"Visi dari nilai-nilai dari kemenkeu menjadi sangat penting untuk dipahami lalu seluruh staf Kemenkeu dan teman-teman terus memperbaiki kompetensi," katanya di Gedung Dhanapala, Senin (11/11/2019).

Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) itu kemudian menyampaikan pesan kedua sebagai tindak lanjut dari implementasi pesan pertama. Melalui peningkatan kadar kapasitas dan kompetensi diharapkan jajaran Kemenkeu mampu memberikan kinerja yang cepat dan efisien.

Ketiga, pesan yang mengajak seluruh elemen di Kementerian Keuangan untuk melaksanakan tugas secara ikhlas. Menurutnya, pekerjaan di otoritas fiskal tidak hanya untuk menjaga kredibilitas organisasi semata.

Lebih jauh dari itu, dengan kerja optimal dan ditambah iklhas maka menjadi modal besar untuk meningkatkat pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, setiap kebijakan yang dibuat oleh Kemenkeu akan memberikan dampak terhadap kondisi perekonomian nasional.

"Kita bukan hanya bekerja sehari-hari masuk lalu begitu saja (pulang) tapi bekerja secara ikhlas karena kita tahu ini ada manfaatnya seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan kemiskinan, mengurangi ketimpangan," paparnya.

Pesan keempat, untuk menjadi pahlawan masa kini, maka penting untuk menjaga integritas. Aspek ini menjadi kunci penting bagaimana citra Kemenkeu di mata masyarakat yang tidak lain ditentukan dengan komitmen seluruh pegawai dan pejabat menjaga integritas dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

"Yang keempat tentu menjaga integritas diri masing-masing dan unit kerjanya. Kemudian berujung kepada institusi," imbuhnya. (Bsi)