GLOBAL TAX SYMPOSIUM

Pentingnya Merespons Perubahan Lanskap Perpajakan Global

Redaksi DDTCNews | Senin, 28 Mei 2018 | 18:29 WIB
Pentingnya Merespons Perubahan Lanskap Perpajakan Global

Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak John Hutagaol (tengah) berbicara dalam Global Tax Symposium di Singapura pada 23-24 Mei 2018.

SINGAPURA, DDTCNews – PwC Asia Pasifik menyelenggarakan Global Tax Symposium di Singapura pada 23-24 Mei 2018. Acara ini mengupas tuntas terkait penyebab timbulnya perubaan landsakp perpajakan global dan dampaknya.

Diskusi ini membahas mengenai hal-hal yang bisa dilakukan oleh otoritas pajak Indonesia, Singapura, India dan Australia dalam merespons perubahan landskap perpajakan global. Respons atas perubahan landskap ini disikapi berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.

Dalam simposium itu, Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak John Hutagaol mengatakan lanskap perpajakan secara global telah mengalami transformasi. Artinya terjadi perubahan yang besar pada sistem perpajakan internasional yang berpengaruh secara signifikan terhadap sistem perpajakan nasional di masing-masing negara.

Baca Juga:
Bertemu Menkeu Arab Saudi, Sri Mulyani Bahas Reformasi Perpajakan

“Akibat dari transformasi lanksap perpajakan tersebut, maka permasalahan perpajakan secara global yang sekarang dihadapi semua otoritas pajak ialah kesenjangan informasi (asymmetric information), hal ini sangat berdekatan dengan praktik penghindaran pajak secara agresif,” paparnya di Singapura, Kamis (24/5).

Informasi asimetris merupakan salah satu unsur yang berpengaruh dan semakin marak atas kompleksnya persoalan aggressive tax planning yang juga merupakan faktor pendukung timbulnya praktik Base Erosion Profit Shifting (BEPS).

Menurutnya untuk merespons pelaksanaan pajak secara global, dibutuhkan perjanjian kerja sama dan kolaborasi secara internasional yang selanjutnya diimplementasikan dalam wujud komitmen dan konsensus global.

Baca Juga:
Menkeu Thailand Usulkan Tarif PPN Dinaikkan dan PPh Dipangkas

Tak hanya itu, John yang juga menjadi panelis dalam acara tersebut pun menyatakan kualitas SDM juga berpengaruh dalam menghadapi era globalisasi dan digitalisasi saat ini dan ke depannya. Pasalnya kualitas SDM sangat berperan dalam menghadapi keadaan di mana semakin meningkat dan kompleksnya permintaan kualitas pelayanan dari wajib pajak pajak dan para stakeholder.

“Fenomena penting yang terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini, misalnya lahirnya FATCA dan CRS, terbitnya BESP Deliverable, berdirinya inclusive framework on BEPS, US tax Reforms 2017, dapat dipahami dengan baik bila otoritas pajak, wajib pajak dan para pemangku kepentingan mengikuti perkembangan lanskap perapajakan internasional,” pungkasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 08 Desember 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bertemu Menkeu Arab Saudi, Sri Mulyani Bahas Reformasi Perpajakan

Minggu, 08 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Menkeu Thailand Usulkan Tarif PPN Dinaikkan dan PPh Dipangkas

Jumat, 06 Desember 2024 | 14:21 WIB UNIVERSITAS BUNDA MULIA

Mahasiswa Jangan Ketinggalan Update Soal Reformasi Pajak Internasional

Kamis, 28 November 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Tax Ratio, Ini Deretan Rekomendasi OECD untuk Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?