Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan seusai konferensi pers di Kantor Pusat DJPPR Kemenkeu, Jakarta pada Senin (5/9). (Foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Penjualan perdana sukuk tabungan seri ST-001 selama masa penawaran 22 Agustus-2 September 2016 telah membawa hasil positif dengan membukukan nilai penjualan Rp2,58 miliar dari target yang dipatok sebesar Rp2 miliar.
Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengaku senang dengan hasil tersebut. Lebih dari 5 ribu atau 47% dari keseluruhan investor membeli sukuk di kisaran harga Rp2 juta hingga Rp50 juta.
“Ini menandakan bahwa sukuk tabungan mampu menjangkau investor individu kecil, sehingga memiliki kualitas keritelan yang baik,” ujarnya, Senin (5/9) seperti dikutip dari laman Kementerian Keuangan.
Tercatat penjualan sukuk seri ST-001 telah berhasil menggaet lebih dari 11 ribu investor individu yang berasal dari 32 provinsi di Indonesia.
Para investor ini mayoritas dari kalangan pegawai swasta dan profesional, sementara lainnya merupakan wiraswasta, pegawai negeri sipil (PNS), TNI/Polri, pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD, ibu rumah tangga dan sebagainya.
Sukuk tabungan merupakan varian sukuk ritel yang khusus ditujukan bagi investor individu yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Pemerintah menawarkan sukuk seri ST-001 dengan minimal pembelian Rp2 juta dan jangka waktu 2 tahun. Sementara, imbalan yang ditawarkan sebesar 6,9% per tahun (fixed rate).
Meski tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, namun sukuk ini menyediakan fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption). (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.