KOREA SELATAN

Penerimaan Pajak Diprediksi Tumbuh, Defisit Bisa Ditekan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 17 Februari 2022 | 17:45 WIB
Penerimaan Pajak Diprediksi Tumbuh, Defisit Bisa Ditekan

Penumpang memakai masker pelindung untuk mencegah terkena penyakit virus korona (COVID-19) duduk di dalam sebuah bus di Seoul, Korea Selatan, Selasa (4/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/hp/cfo

SEOUL, DDTCNews – Pemerintah Korea Selatan memprediksi penerimaan pajak di tahun ini akan tumbuh dibandingkan tahun lalu. Kondisi ini diyakini dapat menekan defisit fiskal.

Menteri Keuangan Korea Selatan Hong Nam-ki menargetkan defisit fiskal diperkirakan mencapai KRW68,1 triliun tahun ini. Angka tersebut setara dengan 3,2% dari produk domestik bruto (PDB).

“Kesehatan fiskal yang membaik terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan pajak dan peningkatan keuntungan dari pengoperasian dana pensiun nasional,” kata Hong Nam-ki dikutip, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Dia menyampaikan proyeksi penerimaan pajak di tahun ini karena realisasi tahun lalu yang di atas ekspektasi pemerintah yang mencapai KRW344,1 triliun, atau naik KRW85,6 triliun dari realisasi tahun sebelumnya.

Bahkan, pemerintah Korea Selatan melaporkan kinerja penerimaan pajak tahun lalu surplus hingga KRW61,4 triliun.

“Penerimaan pajak meningkat tahun lalu setelah tahun kedua berturut-turut mengalami penurunan. Pada tahun 2020, penerimaan pajak turun KRW7,9 triliun akibat dampak dari pandemi Covid-19,” ujar Hing Nam-ki

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Kendati penerimaan pajak tahun ini diprediksi meningkat, jumlah utang juga diperkirakan ikut meningkat karena pengeluaran fiskal pemerintah yang ekspansif.

Terlebih lagi, Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran belanja senilai KRW14 triliun pada bulan lalu sebagai insentif bagi pedagang yang dilanda pandemi. Untuk membiayainya, KRW11,3 triliun di antaranya berasal dari penerbitan utang pemerintah.

Dengan anggaran tambahan yang diusulkan, utang Korea Selatan diperkirakan mencapai KRW1.075,7 triliun pada 2022 dengan rasio utang terhadap PDB mencapai 50,1%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?