TATA CARA PENYAMPAIAN SPT

Pemerintah Rilis PMK Terbaru Soal Pelaporan SPT Pajak

Awwaliatul Mukarromah | Jumat, 02 Februari 2018 | 18:17 WIB
Pemerintah Rilis PMK Terbaru Soal Pelaporan SPT Pajak

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan merilis perubahan aturan main terkait Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 9/PMK.03/2018 tentang Perubahan atas PMK No 243/PMK.03/2015 tentang Surat Pemberitahuan (SPT) menjadi aturan teranyar dalam penyampaian SPT tahunan.

Berdasarkan salinan peraturan PMK-9 yang diterima DDTCNews, Jumat (2/2), perubahan aturan SPT itu bertujuan untuk menyederhanakan administrasi pengelolaan SPT untuk mendukung kemudahan dalam berusaha (ease of doing business) dan memberikan kepastian hukum dalam penerimaan SPT.

Terdapat beberapa perubahan, penambahan, dan penghapusan pasal maupun ayat dalam PMK terbaru ini. Berikut merupakan delapan poin utama yang terkandung dalam PMK No. 9/2018:

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Pertama, wajib pajak dengan angsuran PPh 25 nihil, dikecualikan dari kewajiban pelaporan SPT Masa PPh 25.

Kedua, pemungut PPN dikecualikan dari kewajiban pelaporan SPT Masa PPN, dalam hal pada suatu masa pajak tidak terdapat transaksi yang harus dipungut PPN dan/atau PPnBM.

Ketiga, wajib pajak dengan jumlah pemotongan PPh Pasal 21/26 nihil, dikecualikan dari kewajiban pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21/26, kecuali masa pajak Desember.

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Keempat, pembayaran PPN Jasa Luar Negeri (JLN) dan PPN membangun sendiri oleh wajib pajak non-PKP, dianggap sekaligus sebagai pelaporan PPN sepanjang telah mendapat validasi NTPN.

Kelima, mandatori kewajiban penyampaian SPT Masa PPN melalui e-filing bagi seluruh PKP.

Keenam, mandatori kewajiban penyampaian SPT Masa PPh Pasal 21/26 melalui e-filing bagi wajib pajak badan yang sebelumnya telah diwajibkan menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 21/26 dalam bentuk dokumen elektronik.

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Ketujuh, mengatur penyebutan tahun pajak dalam SPT bagian tahun pajak dan mengatur batas akhir pelaporan SPT bagian tahun pajak.

Kedelapan, mengatur tata cara penelitian SPT untuk memberikan kepastian hukum bagi wajib pajak.

Adapun, ketentuan dalam PMK-9 ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu per 26 Januari 2018. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Selasa, 08 Oktober 2024 | 11:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Program Business Development Services (BDS) dari DJP?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN