EKONOMI INDONESIA

Pemerintah Minta Devisa Ekspor Dikonversi dalam Rupiah

Redaksi DDTCNews | Senin, 30 Juli 2018 | 09:23 WIB
Pemerintah Minta Devisa Ekspor Dikonversi dalam Rupiah

JAKARTA, DDTCNews - Tekanan terhadap rupiah tak juga mereda sejak awal tahun. Berbagai kebijakan sudah ditempuh, kali ini imbauan diberikan pada pengusaha yang berorientasi eskpor untuk membawa pulang seluruh devisa hasil ekspor ke tanah air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan belum sepenuhnya pengusaha membawa pulang devisa kembali ke dalam negeri. Pasalnya, ada berbagai penyebab yang membuat devisa hasil ekspor tertahan di luar negeri.

"Dari 100% devisa hasil ekspor, hanya 85% yang masuk kembali ke Indonesia,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (27/7).

Baca Juga:
Ekonomi Tumbuh 5,05% pada Kuartal II/2024, Begini Kata Pemerintah

Darmin menuturkan, dari 85% devisa hasil ekspor yang sudah di Indonesia itu, belum sepenuhnya dikonversi ke dalam mata uang rupiah. Penyebabnya antara lain masih banyak pengusaha yang meminjam dana dari luar negeri, sehingga transaksinya harus menggunakan valuta asing.

“Macam-macam itu penyebabnya ada yang meminjam di bank di luar, banknya mensyaratkan buka rekening di bank kita, taruh di bank luar negeri,” ungkap Darmin.

Lebih lanjut, mantan gubernur Bank Indonesia itu menyatakan pemerintah hanya bisa melakukan imbauan kepada pengusaha untuk segera melakukan konversi ke rupiah dari devisa hasil ekspor. Sebab, ada undang-undang yang mengizinkan pengusaha menyimpan devisa di luar negeri.

Baca Juga:
DHE SDA Dikonversi ke Rupiah, Insentif Pajak yang Didapat Lebih Besar

Salah satu skenario yang bisa dilakukan oleh pengusaha adalah membuka rekening bank asing yang beroperasi di Indonesia. Dengan begitu devisa hasil ekspor dapat langsung masuk ke dalam negeri.

"Kalau begitu kan dua-duanya terpenuhi. Syarat dari banknya terpenuhi, devisanya masuk juga terpenuhi, misalnya seperti itu," paparnya.

Seperti diketahui, Pemerintah terus mencari cara untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Dalam pertemuan di Istana Bogor pada Kamis (26/7/2018), Presiden Joko Widodo meminta 40 pengusaha besar nasional untuk membawa pulang devisa hasil ekspornya ke Indonesia. Hal ini tidak lain sebagai upaya memperkuat cadangan devisa untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 06 Agustus 2024 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Tumbuh 5,05% pada Kuartal II/2024, Begini Kata Pemerintah

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN