PAJAK LAYANAN DIGITAL UE

Pemerintah Irlandia di Bawah Tekanan

Kurniawan Agung Wicaksono | Kamis, 01 November 2018 | 14:23 WIB
Pemerintah Irlandia di Bawah Tekanan Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah Irlandia berada di bawah tekanan berat untuk menyetujui proposal pengenaan pajak layanan digital Uni Eropa. Apalagi, Inggris telah memastikan langkah akan mengenakan pajak sejenis mulai April 2020.

Tekanan ini semakin muncul menjelang pertemuan para menteri keuangan negara anggota Uni Eropa (UE) pada minggu depan. Melansir The Irish Times, sumber-sumber di internal pemerintahan mengatakan akan tetap menolak proposal dengan bentukan yang ada saat ini.

Namun, banyak lobi yang dilakukan oleh negara-negara lain kepada Komisi Eropa. Pemerintah Prancis dan Kepresidenan Austria di UE ingin ada draft directive terkait pengenaan pajak 3% pada penjualan yang bisa disetujui pada akhir tahun ini.

Baca Juga:
Konsensus Pilar 1 Tak Kunjung Tercapai, Italia Usulkan DST se-Eropa

Bagaimana pun, Irlandia telah memperingatkan mitranya terkait potensi pemindahan markas perusahaan teknologi ke Inggris setelah Brexit, untuk menghindari pajak UE. Namun, argumentasi ini rusak setelah Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond menyodorkan pengenaan digital services tax yang berlaku mulai April 2020.

Pemerintah Irlandia secara konsisten menentang usulan pajak itu. Namun, sekutu Irlandia di UE telah mundur dari oposisi karena ada tekanan berat dari pemerintah Prancis. Salah satu sumber mengatakan sekutu Irlandia yang tersisa adalah Swedia, Denmark, dan Estonia.

Tahun lalu, Irlandia mengandalkan dukungan banyak negara-negara Eropa Timur dan Nordik. Pejat Irlandia di Dublin dan Brussels mengakui pencarian dukungan untuk bersikap sebagai oposisi terhadap proposal pajak layanan digital menjadi sulit.

Baca Juga:
China Bakal Kenakan Bea Masuk Antidumping atas Susu Impor dari Eropa

Namun demikian, salah satu sumber di pemerintah mengatakan Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe akan ‘dig his heels in’ pada pertemuan minggu depan. Analogi itu sebagai gambaran adanya penolakan untuk mengubah rencana atau ide, meskipun tokoh senior mengakui Irlandia ‘di bawah kendali’ dalam masalah ini.

Dublin khawatir jika pajak berjalan tahun depan, akan muncul preseden yang melemahkan kedaulatan pajak Irlandia sekaligus menyerang modal ekonomi Irlandia dalam menerik investasi asing langsung. Pendapatan Irlandia diestimasi akan hilang sekitar 160 juta euro.

Komisi Eropa bertekad untuk memastikan perpajakan yang adil dari ekonomi digital. Rezim perpajakan saat ini dilihat tidak memadai. Di satu sisi, Irlandia memiliki kekhawatiran juga pada pengenaan pajak berdasarkan pendapatan, bukan laba.

Baca Juga:
Hadapi Banyak Sengketa Dagang di WTO, Begini Strategi Pemerintah

Feargal O'Brien, Kepala Kebijakan Ibec (kelompok pengusaha Irlandia) mengatakan bisnis Irlandia percaya perubahan pada perpajakan ekonomi digital harus dikoordinasikan secara multilateral di OECD.

“Proposal UE akan dilihat sebagai instrumen tarif yang menargetkan perusahaan teknologi Amerika Serikat dan akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut dalam perdagangan transatlantik dan hubungan ekonomi,” kata Feargal. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN