PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Asumsikan Ekonomi Tumbuh Hingga 5,6% Tahun Depan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 23 April 2019 | 15:42 WIB
Pemerintah Asumsikan Ekonomi Tumbuh Hingga 5,6% Tahun Depan

Menkeu Sri Mulyani Indrawati seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/4/2019) (foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mengibarkan optimisme untuk mengarungi tahun fiskal 2020. Sejumlah target ekonomi dipasang tinggi untuk tahun depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dalam penyusuan pagu anggaran 2020, asumsi awal pertumbuhan ekonomi berkisar di angka 5,3% hingga 5,6%. Indikator penanaman modal/ investasi dan perkembangan industri pengolahan diproyeksi mengalami peningkatan.

“Bapak Presiden mengharapkan kita bisa memacu [pertumbuhan ekonomi] sampai ke 5,6%,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi Setkab RI, Selasa (23/4/2019).

Baca Juga:
PMK Baru, Susunan Organisasi Ditjen Pajak (DJP) Berubah Jadi Begini

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan asumsi awal ini masih menggunakan rentang yang lebar. Untuk inflasi, misalnya, pemerintah mematok pada kisaran 2%—4%. Hal serupa juga terjadi untuk proyeksi tingkat suku bunga yang berada di antara 5%—5,3%.

Sementara itu, nilai tukar rupiah masih mengacu pada asumsi APBN 2019 yakni sebesar Rp15.000 per dolar Amerika Serikat. Kemudian, rentang harga minyak atau Indonesian Crude Price (ICP) berada di rentang US$60—US$70 per barel.

“Komposisi agregat demand tentu masih tetap konsumsi, ada di sekitar 5,2%. Kemudian, investasi diharapkan juga tumbuh,” paparnya.

Baca Juga:
Peraturan Baru, Competent Authority di Bidang Perpajakan Berubah

Agar perekonomian bisa tumbuh hingga 5,6% pada tahun depan, Sri Mulyani menekankan pentingnya akselerasi kegiatan investasi. Selain itu, ekspor juga harus ikut bertumbuh untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Hitungan awal Kemenkeu, pertumbuhan investasi harus mendekati 7,5%. Selanjutnya, laju ekspor juga diharapkan tetap memiliki momentum tumbuh di sekitar 7%. Sementara itu, impor diharapkan tetap terjaga pada kisaran 6%.

“Itu semuanya adalah komposisi agregat demand-nya. Namun, sisi suplainya mungkin kita akan lihat lagi dari sisi produktivitas masing-masing sektor. Apakah pertanian, terutama manufaktur yang selama ini kita harapkan untuk bisa tumbuh di atas yang selama ini hanya sekitar 4%-5%, kita harapkan bisa tumbuh tinggi,” jelasnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 11 Januari 2025 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Validasi Foto pada Coretax Gagal Terus, Harus Bagaimana?

Jumat, 10 Januari 2025 | 20:35 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Cukai Minuman Manis Paling Cepat Diterapkan di Semester II/2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 20:15 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Ini Alasan Pemerintah Tak Masukkan Target Cukai Plastik di APBN 2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Beberkan Jumlah WP yang Sudah Berhasil Bikin Faktur Lewat Coretax

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:00 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Tangani PNBP, Kemenkeu akan Bentuk Dua Direktorat Baru

Jumat, 10 Januari 2025 | 16:00 WIB KONSULTASI PAJAK

Ekspor Jasa Maklon Mainan Anak, Bagaimana Perlakuan PPh-nya?

Jumat, 10 Januari 2025 | 15:21 WIB CORETAX SYSTEM

Banyak WP Kesulitan Pakai Coretax, Begini Keterangan Lengkap DJP

Jumat, 10 Januari 2025 | 14:40 WIB PENG-1/PJ.09/2025

DJP Rilis Pengumuman, Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan