DKI JAKARTA

Pelayanan Tatap Muka Pajak Daerah di DKI Tutup? Bapenda: Tunggu Arahan

Muhamad Wildan | Senin, 14 September 2020 | 13:59 WIB
Pelayanan Tatap Muka Pajak Daerah di DKI Tutup? Bapenda: Tunggu Arahan

Petugas melakukan razia masker di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (14/9/2020). Razia tersebut bertujuan untuk menekan kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta pada masa PSBB Total. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

JAKARTA, DDTCNews—Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta masih belum akan menutup layanan tatap muka meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total kembali dilakukan.

Humas Bapenda DKI Jakarta Herlina Ayu mengatakan Bapenda DKI Jakarta masih menunggu arahan lebih lanjut dari jajaran pimpinan Pemprov DKI Jakarta sebelum menutup pelayanan tatap muka.

"Sampai sekarang belum ada perubahan jam maupun waktu operasional pelayanan pajak Bapenda DKI Jakarta, kami masih menunggu arahan lebih lanjut," ujar Herlina, Senin (14/9/2020).

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Ketika PSBB pertama kali diselenggarakan pada Maret 2020, Bapenda menghentikan layanan pajak secara tatap muka dan mendorong wajib pajak untuk menunaikan kewajiban pajaknya secara online melalui sistem yang tersedia.

Bapenda baru mulai membuka layanan tatap muka saat masa PSBB transisi. Kala itu, Gerai Samsat yang berlokasi di 16 pusat perbelanjaan di lima kota administrasi DKI Jakarta per 15 Juni 2020 mulai dibuka.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No. 88/2020, pimpinan tempat kerja wajib mengatur mekanisme bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk seluruh karyawan.

Baca Juga:
Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Pimpinan tempat kerja wajib menerapkan batasan maksimal jumlah orang paling banyak 25% berada dalam kantor dalam waktu yang bersamaan. Pelayanan dan aktivitas usaha masih diperbolehkan untuk beroperasi secara terbatas.

Beberapa jenis usaha yang dibebaskan dari ketentuan tersebut antara lain sektor kesehatan, pangan, energi, komunikasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, dan sektor yang terkait dengan kebutuhan sehari-hari. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:00 WIB PROVINSI DAERAH KHUSUS JAKARTA

Opsen Pajak Kendaraan Tidak Berlaku di Jakarta, Ternyata Ini Sebabnya

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan