JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah kembali melelang 5 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada 15 Agustus 2017 dengan target indikatif sebesar Rp6 triliun. Pelelangan itu dilakukan untuk menambal APBN guna memenuhi target pembiayaan dalam APBN 2017.
Pelelangan hanya berjalan selama 2 jam dan dibuka pada hari Selasa (15/8) pada pukul 10:00 WIB dan ditutup pukul 12:00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama, sementara settlement akan dilaksanakann pada tanggal 18 Agustus 2017 atau 2 hari kerja setelah pelaksanaan lelang.
Dalam Keterangan Resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengungkapkan seri SBSN yang dilelang yaitu seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS).
Lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Agen Lelang SBSN Bank Indonesia. Lelang tersebut bersifat terbuka dan menggunakan metode harga yang beragam.
Baik investor maupun individu atau pun institusi bisa menyampaikan penawaran pembelian melalui bid dalam lelang. Namun, penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Adapun, 5 SBSN yang rencananya akan dilelang meliputi:
SBSN seri SPN-S 02022018 dengan tanggal jatuh tempo pada 2 Februari 2018, imbalan diskonto, underlying asset merupakan proyek atau kegiatan dalam APBN 2017 dan BMN, alokasi pembelian non kompetitif senilai 50% dari jumlah yang dimenangkan.
SBSN seri PBS013 dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Mei 2019, imbalan 6,25%, underlying asset merupakan proyek atau kegiatan dalam APBN 2017 dan BMN, alokasi pembelian non kompetitif senilai 30% dari jumlah yang dimenangkan.
SBSN seri PBS014 dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Mei 2021, imbalan 6,5%, underlying asset merupakan proyek atau kegiatan dalam APBN 2017 dan BMN, alokasi pembelian non kompetitif senilai 30% dari jumlah yang dimenangkan.
SBSN seri PBS011 dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Agustus 2023, imbalan 8,75%, underlying asset merupakan proyek atau kegiatan dalam APBN 2017 dan BMN, alokasi pembelian non kompetitif senilai 30% dari jumlah yang dimenangkan.
SBSN seri PBS012 dengan tanggal jatuh tempo pada 15 November 2031, imbalan 8,875%, underlying asset merupakan proyek atau kegiatan dalam APBN 2017 dan BMN, alokasi pembelian non kompetitif senilai 30% dari jumlah yang dimenangkan. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.