SUKUK RITEL

Pemerintah Raup Rp21,35 Triliun dari Penjualan Sukuk Ritel SR020

Dian Kurniati | Kamis, 04 April 2024 | 10:51 WIB
Pemerintah Raup Rp21,35 Triliun dari Penjualan Sukuk Ritel SR020

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat telah meraup dana senilai Rp21,35 triliun dari penjualan Sukuk Ritel seri SR020T3 (tenor 3 tahun) dan seri SR020T5 (tenor 5 tahun) pada 1-27 Maret 2024.

Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menyatakan sukuk ritel seri SR020T3 dan SR020T5 ini menggunakan akad ijarah asset to be leased, dengan menggunakan barang milik negara (BMN) dan proyek APBN 2024 sebagai underlying asset. Kedua seri sukuk ritel ini ditawarkan dengan tingkat imbalan menarik sehingga diborong masyarakat.

"Sukuk ritel seri SR020T3 menawarkan tingkat imbalan/kupon tetap sebesar 6,30% per tahun dan seri SR020T5 sebesar 6,40% per tahun. Terbukti, animo masyarakat cukup tinggi untuk berinvestasi di SR020," bunyi pernyataan DJPPR, dikutip pada Kamis (4/4/2024).

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

DJPPR menjelaskan SR020 merupakan sukuk ritel ketiga yang diterbitkan dalam dual tranches, yaitu seri SR020T3 dengan tenor 3 tahun dan SR020T5 dengan tenor 5 tahun. Nilai penjualan SR020 yang senilai Rp21,35 triliun terdiri atas Rp17,78 triliun untuk SR020T3 dan Rp3,57 triliun untuk SR020T5.

Pencapaian penjualan SR020 ini lebih tinggi dibandingkan seri sukuk ritel yang diterbitkan pada periode 2023, yakni SR018 Maret 2023 senilai Rp21,49T.

SR020 dibeli oleh 63.009 investor, dengan rata-rata pemesanan per investor senilai Rp325,87 juta untuk SR020T3 dan Rp305,50 juta untuk SR020T5. Tingkat keritelan SR020 ini dinilai menjadi yang terbaik selama penerbitan SBSN Ritel seri sukuk ritel sejak 2009.

Baca Juga:
Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Berdasarkan generasi, baik SR020T3 maupun SR020T5 didominasi oleh investor milenial sebanyak 32.861 investor, dengan masing-masing sebanyak 26.298 (48,19%) untuk SR020T3 dan 6.563 (56,09%) untuk SR020T5.

Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru sebanyak 22.707 investor dengan total volume pemesanan Rp5,31 triliun.

"Penerbitan instrumen SBN ritel tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel, serta mendukung peralihan masyarakat dari saving society menjadi investment society," bunyi pernyataan DJPPR. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya