PELAPORAN SPT

Paruh Maret, Sudah 5 Juta SPT Masuk ke DJP

Redaksi DDTCNews | Rabu, 14 Maret 2018 | 17:01 WIB
Paruh Maret, Sudah 5 Juta SPT Masuk ke DJP

JAKARTA, DDTCNews - Kurang dari satu bulan batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan PPh Orang Pribadi. Setidaknya sudah ada 5 juta lebih SPT yang masuk ke Ditjen Pajak (DJP).

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Penyuluhan Pelayanan & Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama dalam kesempatan diskusi di Jakarta, Rabu (14/3). Angka capaian laporan SPT tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

"Hari ini sudah 5.100.000 laporan SPT yang masuk.angka itu naik sekitar 40% dibandingkan pada tahun lalu pada hari yang sama," katanya.

Baca Juga:
NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Selain itu, prosentase wajib pajak yang menggunakan metode elektronik dalam bentuk e-filing dalam menyampaikan SPT juga terus tumbuh. Diharapkan angkanya akan terus meningkat hingga batas tenggat penyampaian SPT pada 31 Maret nanti.

"Yang pakai e filing juga meningkat pesat dari 5 juta itu 73%nya menggunakan e filing. Tahun lalu baru 60%," papar Hestu.

Menurutnya meningkatnya jumlah penyampaian SPT dan yang menggunakan e filing menandakan perbaikan pelayanan pajak. Selain itu, masyarakat yang menjadi wajib pajak menyambut baik kebijakan yang dikeluarkan Ditjen Pajak terkait penyampaian SPT.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

"Artinya kemudahan yang Ditjen Pajak berikan dimanfaatkan oleh wajib pajak dan mudah mudahan itu menjadi lebih mudah dan sederhana dalam menyampaikan SPT," terangnya.

Seperti yang diketahui, wajib pajak hanya membutuhkan nomor NPWP dan kode EFIN untuk dapat masuk ke laman pribadi wajib pajak di situs tersebut.

Bagi yang lupa kode EFIN, dapat diminta lewat telepon di 1-500-200 atau akun Twitter @Kring_Pajak. Nantinya, ada operator yang akan membantu mengakses kode tersebut. (Gfa/Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan SKB Hibah dari Orang Tua ke Anak, Harus Pakai Akun Coretax

Selasa, 28 Januari 2025 | 12:30 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Lapor SPT Tahunan Masih di DJP Online, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara