DAMPAK PERANG DAGANG

Pangkas Pajak, Ini Rencana China Gairahkan Industri Otomotif

Kurniawan Agung Wicaksono | Selasa, 30 Oktober 2018 | 16:33 WIB
Pangkas Pajak, Ini Rencana China Gairahkan Industri Otomotif

Ilustrasi. (DDTCNews - foto: Daxue Research Hong Kong)

JAKARTA, DDTCNews – Setelah terkena dampak perang dagang China dan Amerika Serikat, industri otomotif di China mendapat angin segar rencana pemangkasan pajak pembelian mobil hingga 50%.

Badan perencanaan ekonomi tinggi China telah mengusulkan pemangkasan separuh pajak pembelian mobil dari 10% menjadi 5%. Menurut sumber internal, seperti dilansir dari Bloomberg, pemangkasan berlaku untuk mobil dengan mesin tidak lebih besar dari 1,6 liter.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China yang juga menjadi regulator utama telah mengajukan rencana tersebut, tapi belum menghasilkan keputusan apapun. Pertimbangan pemangkasan pajak ini tidak lain lagi untuk menghidupkan pasar otomotif yang lesu.

Baca Juga:
DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

“Menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini, [rencana pemangkasan pajak] memberikan dukungan kepada industri kunci yang telah dirusak oleh perang dagang dengan Amerika Serikat (AS),” demikian informasi yang dilansir pada Selasa (30/10/2018).

Saham perusahaan pembuat mobil pun terpantau mengalami lonjakan setelah ada informasi rencana pemangkasan pajak tersebut. Saham pembuat mobil China, seperti Great Wall Motor Co dan Geely Automobile Holdings Ltd mengalami kenaikan lebih dari 6%.

Bagaimanapun, langkah ini akan membantu menopang pasar otomotif terbesar di dunia yang menghadapi penurunan pertamanya dalam lebih dari dua dekade. Peningkatan tensi perang dagang juga telah membuat Volkswagen, Ford dan Renault SA menurunkan proyeksi penjualan.

Baca Juga:
Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Negara Ini Kaji Pengenaan Cukai Garam

Menurut data Asosiasi Mobil Penumpang di China, pembelian mobil penumpang oleh dealer menurun 13% menjadi 1,9 juta unit pada September. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, pengiriman turun 1,1%.

Perlambatan penjualan di China hanyalah salah satu tantangan yang dihadapi industri yang juga berkutat dengan ketatnya uji emisi yang ketat dan munculnya mobil listrik. Daimler, pembuat mobil mewah terbesar di dunia juga telah mengalami efek tantangan industri ini.

Seperti diketahui, China melakukan pemotongan serupa pada September 2015. Jika stimulus diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, melihat pengalaman 2015, akan ada ekspektasi penjualan yang lebih tinggi pada tahun depan. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

Jumat, 20 Desember 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Insentif Cuma untuk Mobil Listrik dan Hybrid, Ternyata Ini Alasannya

Selasa, 17 Desember 2024 | 18:30 WIB PAKET STIMULUS EKONOMI

Fasilitas PPN DTP Terikat Siklus APBN, Harus Diperbarui Tiap Tahun

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?