ITALIA

Pandemi dan Kenaikan Pajak Paksa Operator Judi Efisien

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 11 Juli 2020 | 14:01 WIB
Pandemi dan Kenaikan Pajak Paksa Operator Judi Efisien

Ilustrasi. (thedailybeast.com/getty images)

ROMA, DDTCNews - Perusahaan judi multinasional Codere melakukan efisiensi usaha karena imbas pandemi Covid-19 yang berujung naiknya pajak untuk judi di Negeri Pizza. Codere menggabungkan dua divisi mesin judinya yakni FG Slot dan Gap Games menjadi satu divisi baru bernama Codwin.

Direktur Eksekutif Codwin yang baru Andrea Rigodanzo mengatakan pandemi Covid-19 menjadi faktor utama yang mendorong penggabungan dua unit usaha tersebut.

"Pada situasi kesulitan tingkat ekstrim untuk operator judi legal, kami memutuskan untuk menyatukan kekuatan untuk menghadapi tantangan pasar," katanya di Roma, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga:
‘Presumptive Tax Memastikan Orang Setor Pajak Sesuai Porsinya’

Rigodanzo menuturkan pandemi Covid-19 menyulut kebijakan pemerintah yang meningkatkan tarif pajak untuk kegiatan judi legal di Italia. Kebijakan pajak yang agresif tersebut diikuti dengan tidak imbangnya penegakan hukum untuk aktivitas judi ilegal.

Hal itu kemudian menambah tekanan kepada pelaku usaha yang beroperasi secara legal. Aturan yang kian menekan perusahaan mesin judi adalah kewajiban peremajaan mesin judi ke generasi terbaru. Pembaruan tersebut meningkatkan tarif pajak dari 13% pada 2014 menjadi 23,8% pada 2020.

Oleh karena itu, sambung Rigodanzo, merger alias penggabungan unit usaha menjadi keniscayaan bagi operator judi di Italia. Perubahan model bisnis dengan melakukan integrasi dan efisiensi manajemen disebut dapat membuat usaha tetap hidup di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Ahli dari Pemerintah Sebut Pajak Hiburan 40 - 75 Persen Sudah Adil

Seperti diketahui, pasar Italia merupakan tulang punggung bisnis judi Codere. Data pendapatan korporasi dalam 3 bulan pertama 2020 mencapai €278,5 juta. Setoran pendapatan dari pasar Italia menjadi yang terbesar dengan menyumbang pendapatan €86,5 juta.

"Kami mendukung perusahaan untuk menerapkan strategi bersama saat masa sulit seperti saat ini, melalui strategi ini memungkinkan kami melihat masa depan dengan optimisme lebih tinggi," terang Rigodanzo seperti dilansir igamingbusiness.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:25 WIB LUIGI EINAUDI:

‘Presumptive Tax Memastikan Orang Setor Pajak Sesuai Porsinya’

Selasa, 01 Oktober 2024 | 17:00 WIB UJI YUDISIAL

Ahli dari Pemerintah Sebut Pajak Hiburan 40 - 75 Persen Sudah Adil

Jumat, 27 September 2024 | 12:04 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Judi Online: Antara Risiko Sosial dan Potensi Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN