Ilustrasi. (foto: Twitter Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Apakah Anda pernah menerima paket yang dipesan dari luar negeri dalam kondisi sudah terbuka? Jangan panik dulu, bisa jadi itu merupakan bagian dari proses kepabeanan yang dilakukan otoritas.
Kemenkeu dalam akun Twitter-nya menjelaskan sesuai Undang-Undang (UU) No.17/2006 tentang Kepabeanan, barang kiriman dari luar negeri memang wajib diperiksa ketika tiba di Indonesia berdasarkan manajemen risiko.
“Jangan panik dulu! Fisik paketmu diperiksa untuk memastikan tidak ada barang yang dilarang/dibatasi masuk ke Indonesia,” demikian cuitan akun @KemenkeuRI.
Proses kepabeanan, lanjut Kemenkeu, dilakukan di gudang jasa pengiriman. Para petugas Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) melakukan pemeriksaan fisik yang disaksikan oleh petugas jasa pengiriman di sana. Selama paket masih di gudang milik jasa kiriman, dialah yang bertanggung jawab atas keamanannya.
Proses yang dilakukan DJBC itu dapat Anda lihat di laman berikut http://beacukai.go.id/barangkiriman. Proses dilakukan mulai dari pemeriksaan fisik sampai barang diberikan persetujuan keluar. Selain itu, proses dilakukan oleh jasa kiriman. Berikut prosesnya:
Nah gini nih proses pemeriksaan barang kiriman.
— #BeaCukaiMakinBaik (@beacukaiRI) February 6, 2019
Petugas BC duduk didepan komputer, jasa kiriman membuka kemasan dan menyerahkan isinya ke BC utk diperiksa. pic.twitter.com/zjX7VtiDkE
Pihak jasa kiriman membuka kemasan di depan petugas DJBC dan menyerahkan isinya ke petugas DJBC untuk diperiksa. Setelah ditentukan boleh masuk ke Indonesia dan besaran pungutan bea masuknya (jika ada), paketmu diserahkan ke pihak jasa pengiriman untuk dikemas kembali.
Mungkin Anda bertanya, bukankah sebaiknya pemilik barang menyaksikan langsung saat paket di buka? Kemenkeu menjawab idelnya memang demikian. Namun, pemiliknya tidak mungkin dipanggil satu per satu, sehingga proses pemeriksaan cukup disaksikan oleh kuasa penerima barang.
Nah, kuasa penerima barang itu adalah pihak jasa kiriman. Dengan demikian, waktu Anda memilih satu jasa kiriman, Anda secara otomatis mempercayakan pengurusan paket Anda kepada pihak jasa kiriman tersebut.
“Mereka [jasa kiriman] yang akan mendampingi mulai dari penyiapan berkas, pemeriksaan fisik, dan semua proses kepabeanannya. Jadi, supaya aman, Minkeu sarankan untuk mengasuransikan paketmu. Antisipasi ?,” imbuh Kemenkeu. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
lalu bagai mana dengan barang yg hilang?soalnya barang kakek saya hilang dan lumayan banyak,lumayan juga harganya jika di rupiahkan😊siapa yg bertanggung jawab?