Ilustrasi.
OREGON, DDTCNews – Kenaikan pajak tembakau di Oregon diprediksi akan berimbas pada penurunan penjualan. Kenaikan pajak senilai US$2 per bungkus akan membuat konsumen Washington enggan untuk menyeberangi sungai demi sebungkus rokok.
Kenaikan pungutan itu disebut-sebut sebagai upaya pemerintah Oregon untuk membayar perawatan kesehatan bagi penduduk berpenghasilan rendah. Selain mendanai perawatan kesehatan, kenaikan pajak akan diharapkan akan menekan tingkat konsumsi tembakau.
Joe Hart, ekonom Departemen Pendapatan Oregon mengatakan kenaikan harga rokok setinggi 10% akan menyebabkan penurunan konsumsi sebanyak 4%. Kenaikan harga kemungkinan akan menghalangi lebih banyak perokok muda yang memiliki penghasilan lebih sedikit.
“Konsumsi dan penjualan harus dilihat sebagai hal yang sama. Saat harga tembakau naik, penyelundupan rokok dari negara bagian lain berpotensi menjadi lebih tinggi,” tuturnya di Oregon seperti dikutip pada Kamis (21/3/2019).
Oregon memberlakukan pajak rokok US1,33 per bungkus, jauh lebih rendah dibandingkan pajak serupa di Washington yang lebih dari US$3 per bungkus. Hal ini menyebabkan konsumen Washington pergi ke Oregon untuk membeli rokok, bahkan kerap melakukan pembelian dalam jumlah besar.
Menurutnya, pembelian rokok di negara bagian lain saat ini merupakan cara termudah untuk menghindari tingginya pajak di negara asal. Pada 2005, perusahaan kartu kredit berhenti memfasilitasi pembelian rokok online, serta perusahaan seperti FedEx dan UPS menghentikan pengiriman rokok.
“Pada dasarnya ada setengah lingkaran di barat daya Washington yang ditentukan oleh pajak tembakau, semakin tinggi pajaknya maka semakin kecil pula lingkaran pembeli rokok potensial. Perokok yang hidup dalam lingkaran itu cenderung membeli rokok di Oregon dibanding di negara asalnya,” ungkapnya, seperti dilansir Salem Reporter.
Hart menyebutkan data federal mencatat tingkat perokok di Washington sekitar 14% sedangkan di Oregon mencapai 16%. Tingkat penjualan rokok per kapita pada 2017 pun tercatat lebih tinggi di Oregon yang mencapai 38 bungkus, sedangkan di Washington hanya 17 bungkus. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.