AMERIKA SERIKAT

Pajak Penginapan Dikerek Jadi 8%

Redaksi DDTCNews | Senin, 17 Juni 2019 | 09:15 WIB
Pajak Penginapan Dikerek Jadi 8%

Ilustrasi. (foto: tripadvisor)

JAKARTA, DDTCNews – Pajak penginapan (lodging tax) Montana Amerika Serikat naik menjadi 8% pada 2020.

Mengutip informasi dari laman resmi Montana Department of Revenue, pada 10 Mei 2019, Gubernur Steve Bullock telah menandatangani rancangan undang-undang (RUU) terkait peningkatan lodging tax menjadi produk hukum.

“[Produk hokum tersebut] meningkatkan pajak penjualan penginapan [lodging sales tax] dari 3% menjadi 4%. Kenaikan pajak ini berlaku efektif pada 1 Januari 2020,” demikian bunyi informasi tersebut, seperti dikutip pada Senin (17/6/2019).

Baca Juga:
Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Selama ini, pajak penginapan merupakan kombinasi antara pajak penggunaan (use tax) 4% dan pajak penjualan (sales tax) 3%. Kenaikan pajak penjualan menjadi 4% pada gilirannya membuat total pajak penginapan yang akan dibebankan ke konsumen berubah dari 7% menjadi 8%.

Pajak ini berlaku bagi setiap orang yang menginap di hotel, motel, Airbnb, perkemahan, peternakan, dan bumi perkemahan. Kenaikan pajak ini diproyeksi akan meningkatkan penerimaan khusus negara hingga US$9 juta (sekitar Rp129,2 miliar) tiap tahunnya setelah 2020.

“Ini pajak yang dibayarkan oleh konsumen. Jadi, ini adalah pajak yang dibayar oleh pelancong. Tarof 8% secara keseluruhan cukup rendah dibandingkan negara-negara lain sekitar 11%,” ujar Rob Stephens, co-Founder dan General Manager Avalara MyLodgeTax.

Baca Juga:
Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Penerimaan negara yang berhasil dikumpulkan dari pajak tersebut akan digunakan untuk membangun Montana Heritage Center. Mengutip laman resmi pemerintah Montana, Montana Heritage Center merupakan rumah baru bagi Montana Historical Society.

Fasilitas baru yang akan dibangun mencakup pameran museum, ruang pendidikan dan pusat acara, halaman luar ruangan dan amfiteater, serta penyimpanan koleksi museum yang sesuai. Ada pula renovasi Veteran and Pioneers Memorial Building yang akan memperluas pusat penelitian dan perpustakaan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Senin, 30 September 2024 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Perusahaan Pindah Pabrik ke Luar AS, Trump Bakal Kenai Bea Masuk 200%

Minggu, 29 September 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Kamala Harris Janjikan Insentif Pajak untuk Sektor Manufaktur

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari