JERMAN

Otoritas Pajak Gerebek Puluhan Bank & Rumah Pribadi, Ada Apa?

Redaksi DDTCNews | Kamis, 16 Mei 2019 | 17:23 WIB
Otoritas Pajak Gerebek Puluhan Bank & Rumah Pribadi, Ada Apa?

Ilustrasi British Virgin Islands. 

JAKARTA, DDTCNews – Polisi dan penyelidik pajak telah menggerebek 11 bank, 8 rumah, dan 1 kantor pribadi di Jerman. Penggerebekan merupakan bagian dari investigasi yang luas terhadap penggelapan pajak.

Penggerebekan berhubungan dengan tuduhan pencucian uang yang terkait dengan skandal Panama Papers dan diduga melibatkan Deutsche Bank. Delapan orang diselidiki karena dugaan pendirian perusahaan-perusahaan di negara bebas pajak dengan bantuan bekas Deutsche Bank cabang Virgin Islands.

“Mereka masing-masing diyakini telah mendirikan perusahaan di tax havens, di British Virgin Islands untuk menyembunyikan keuntungan modal dari otoritas pajak Jerman dan menghindari pajak yang seharusnya dikenakan,” jelas jaksa penuntut negara Frankfurt dalam keterangan resmi, seperti dikutip pada Kamis (16/5/2019).

Baca Juga:
Temukan Kasus Pemalsuan Identitas, Otoritas Pajak Ini Lakukan Audit

Serangan besar terakhir terkait dengan sebuah kasus – yang telah mengguncang investor dan regulator di Jerman – terjadi pada tanggal 29 dan 30 November 2018. Dalam kejadian itu, ada lebih dari 170 petugas yang menggeledah markas Deutsche Bank dan kantor lainnya.

Pemberitaan yang negatif seputar penggerebekan diyakini memberi dampak pada kerugian kuartal IV/2018. Pihak Deutsche Bank juga terus menyangkal melakukan kesalahan. Cabang kecil bank di British Virgin Islands adalah bagian dari bisnis Global Trust Solutions, yang kemudian dijual oleh Deutsche Bank kepada NT Butterfield & Son, pemberi pinjaman yang berbasis di Bermuda.

Deutsche Bank mengeluarkan pertanyaan bahwa investigasi ditujukan pada individu swasta dan bukan bank itu sendiri. Menurut mereka, kantor-kantornya belum digeledah. Deutsche Bank juga menawarkan bantuannya kepada penyelidik dan secara sukarela menyerahkan dokumen yang diminta.

Baca Juga:
DJP Serahkan Tersangka Penggelap Pajak Rp5,25 Miliar ke Kejari Banjar

“Investigasi tidak diarahkan pada Deutsche Bank. Jaksa penuntut negara sedang menyelidiki orang-orang pribadi. Deutsche Bank bekerja sama dengan jaksa penuntut dan secara sukarela menyerahkan semua dokumen yang diminta,” jelasnya, seperti dilansir The Guardian.

Pada 2016, Panama Papers mengungkap aliran uang dari sejumlah politisi, pebisnis, dan selebritas ke pusat pajak Amerika tengah di Panama, tempat ribuan perusahaan off shore terdaftar. Skandal itu membuat sejumlah besar individu dan bisnis di bawah tekanan untuk menjelaskan diri mereka sendiri. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 08 Oktober 2024 | 12:30 WIB PENEGAKAN HUKUM

DJP Serahkan Tersangka Penggelap Pajak Rp5,25 Miliar ke Kejari Banjar

Senin, 20 Mei 2024 | 16:00 WIB KANWIL DJP JAWA BARAT III

Gelapkan Uang Pajak Rp 1,06 Miliar, Tersangka Ditahan Kejaksaan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra