KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan Kembali Surplus US$5,16 Miliar pada November 2022

Dian Kurniati | Kamis, 15 Desember 2022 | 12:03 WIB
Neraca Perdagangan Kembali Surplus US$5,16 Miliar pada November 2022

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada November 2022 kembali mengalami surplus senilai US$5,16 miliar.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan surplus tersebut berasal dari ekspor senilai US$24,12 miliar dan impor US$18,96 miliar. Dia menyebut surplus neraca perdagangan telah terjadi dalam 31 bulan terakhir secara berturut-turut.

"Kenaikan surplus pada November 2022 jika dibandingkan dengan tahun 2021 didorong kenaikan ekspor sebesar 5,58% dan penurunan impor 1,89%," katanya, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga:
Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Habibullah mengatakan nilai ekspor Indonesia pada November 2022 yang senilai US$24,12 miliar mengalami kenaikan 5,58% secara tahunan. Ekspor nonmigas tercatat senilai US$22,99 miliar atau naik 6,88% jika dibandingkan dengan November 2021.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari hingga November 2022 mencapai US$268,16 miliar atau naik 28,12% dibanding dengan periode yang sama pada 2021. Khusus ekspor nonmigas, terjadi kenaikan sebesar 28,04%.

Secara bulanan, peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada logam mulia dan perhiasan/permata sebesar 87,19%, sedangkan penurunan terbesar dialami komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 16,62%.

Baca Juga:
Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januari hingga November 2022 naik 18,59% dibanding periode yang sama tahun 2021. Demikian pula ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan yang naik 12,44%, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 74,15%.

Negara tujuan ekspor nonmigas dengan nilai tertinggi pada November 2022 adalah China senilai US$6,28 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,10 miliar, dan Jepang US$1,90 miliar. Kontribusi ketiganya mencapai 44,73%.

Dari sisi impor, Habibullah memaparkan, nilainya yang mencapai US$18,96 miliar mengalami penurunan 1,89% dibandingkan dengan November 2021. Impor migas turun 7,3% secara tahunan, sedangkan impor nonmigas turun 0,89%.

Baca Juga:
Berupaya Pangkas Impor BBM, RI Optimalkan Kilang Minyak Domestik

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar sepanjang Januari hingga November 2022 yakni China senilai US$61,39 miliar atau 34,03%, diikuti Jepang US$15,58 miliar, dan Thailand US$10,09 miliar.

Adapun menurut golongan penggunaan barang, Habibullah menyebut nilai impor pada barang konsumsi sepanjang Januari hingga November 2022 mengalami kenaikan 1,88%, sedangkan bahan baku/penolong naik 26,62%, dan barang modal naik 28,88%.

"Untuk bahan baku/penolong, menyumbang 76,68% dari total impor Indonesia," ujarnya. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 11:54 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Selasa, 28 Januari 2025 | 11:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Berupaya Pangkas Impor BBM, RI Optimalkan Kilang Minyak Domestik

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha