Ilustrasi.
SAN JOSE, DDTCNews – Pemerintah Kosta Rika punya caranya sendiri untuk menarik investasi di industri perfilman. Negara tersebut menerbitkan UU yang mengatur sejumlah insentif, termasuk perpajakan, untuk membangkitkan kembali industri perfilmannya.
Insentif yang disiapkan, antara lain pembebasan pajak penghasilan (PPh) bagi aktor, aktris, produsen, dan personel lain yang terlibat dalam pembuatan film yang menerima upah dari luar negeri. Pemerintah Kosta Rika juga membebaskan bea impor atas barang dan alat produksi film.
"Kami ingin membuat revitalisasi ekonomi. Jadi di sini yang mendapat fasilitas bukan hanya para profesional yang terlibat langsung dengan proses produksi, tapi juga yang terlibat secara tidak langsung," ungkap Menteri Kebudayaan Sylvie Duran, dikutip dari thecostaricanews.com, Kamis (18/11/2021).
Sylvie menambahkan, insentif pajak yang diberikan pemerintah tak hanya dinikmati kru utama film. Pekerja yang terlibat di lini sekunder seperti penata rias, penata busana, hingga supir dan kru yang mengangkut logistik juga akan menikmati fasilitas pajak tersebut.
Selain itu, UU ini juga akan memberikan pembebasan uang jaminan serta menangguhkan semua pajak impor yang timbul dari penyerahan peralatan dan suku cadang untuk produksi film.
Pemerintah ingin ketentuan baru bisa menggeliatkan kembali minat rumah produksi film skala besar, sedang, maupun kecil. Industri perfilman diharapkan akan bangkit dengan adanya lebih banyak produser yang berinvestasi dan berkreasi di Kosta Rika. (tradiva sandriana/sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.