VIETNAM

Mulai Februari 2022, Tarif PPN Dipangkas 2 Persen

Redaksi DDTCNews | Rabu, 19 Januari 2022 | 09:30 WIB
Mulai Februari 2022, Tarif PPN Dipangkas 2 Persen

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews – Seiring dengan disahkannya alokasi anggaran pemulihan ekonomi senilai VND350 triliun atau setara dengan Rp220,77 triliun, Pemerintah Vietnam berencana memangkas tarif PPN sebesar 2% pada tahun ini.

Menteri Keuangan Ho Duc Phoc menuturkan pemangkasan tarif PPN bertujuan untuk mendorong pertumbuhan di seluruh sektor bisnis. Jika tidak ada aral melintang, penurunan tarif PPN dari 10% menjadi 8% akan berlalu mulai Februari 2022.

“Pemerintah lebih memilih menurunkan tarif PPN daripada pengurangan pajak penghasilan karena pemotongan PPN akan membantu semua bisnis, bukan hanya mereka yang melaporkan keuntungan,”, katanya, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Seperti dilansir en.vietnamplus.vn, Phoc menjelaskan keringanan pajak untuk sektor usaha mencapai VND49,4 triliun atau Rp31,16 triliun. Angka ini hampir mencapai 3 kali lipat pemotongan pajak yang diterima sektor usaha sepanjang tahun 2021.

Mayoritas perusahaan memenuhi syarat untuk memperoleh pemotongan PPN. Namun, pengecualian diberikan untuk sektor telekomunikasi, perbankan dan keuangan, properti, pertambangan dan metalurgi, serta kilang dan petrokimia.

Phoc menambahkan pemerintah hanya dapat memangkas PPN sebesar 2% saja lantaran pemangkasan PPN yang lebih besar dapat menyebabkan anggaran pemerintah mendapat tekanan besar. Terlebih, pemerintah masih harus menyeimbangkan anggarannya.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Di lain pihak, para ekonom dan korporasi menyuarakan keprihatinan mereka atas pemangkasan PPN. Menurut mereka, penurunan PPN sebesar 2% tidak dapat berdampak pada peningkatan konsumsi dan kegiatan bisnis pada tahun 2022.

Terdapat juga keluhan atas tanggal pemberlakuan potongan PPN. Menurut mereka, pemotongan PPN seharusnya diberlakukan sebelum tahun baru imlek 2022. Ini dikarenakan jumlah konsumsi sedang meningkat untuk menyambut hari raya tersebut. (vallen/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN