JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Agustus 2017 terjadi deflasi sebesar 0,07% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,91.
Dikutip dari laman BPS, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,67% dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60%.
"Dari 82 kota IHK, 47 kota mengalami deflasi dan 35 kota mengalami inflasi," ungkap BPS, melalui siaran persnya, Selasa (5/9).
Deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08% dengan IHK sebesar 128,03 dan terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,03% dengan IHK 133,21. Sementara, inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09% dengan IHK sebesar 125,68 dan terendah terjadi di Batam sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 129,50.
Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,26%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10%; kelompok sandang sebesar 0,32%; kelompok kesehatan sebesar 0,20%; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,89%.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Agustus) 2017 sebesar 2,53% dan tingkat inflasi Agustus 2017 terhadap Agustus 2016 (year-on-year) sebesar 3,82%.
Komponen inti pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,28%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Agustus) 2017 mengalami inflasi sebesar 2,15%dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 2,98%.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.