INGGRIS

Menkeu Siap Dukung Proposal Pajak Minimum Global

Redaksi DDTCNews | Senin, 31 Mei 2021 | 17:57 WIB
Menkeu Siap Dukung Proposal Pajak Minimum Global

Ilustrasi. 

LONDON, DDTCNews – Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak siap mendukung terciptanya kesepakatan baru terkait dengan pajak internasional.

Dia mengatakan Inggris dalam posisi setuju dengan adanya kebijakan pajak minimum global bagi perusahaan multinasional, terutama yang bergerak di sektor teknologi digital. Dukungan tersebut disampaikan saat pertemuan virtual para Menkeu negara G7 pada pekan lalu.

"Penting bagi kami untuk memberlakukan pajak yang adil pada perusahaan teknologi. Kita perlu membuat kesepakatan. Jadi, saya mendesak Amerika Serikat (AS) dan semua negara G7 untuk bergabung dan mengadakan pembicaraan minggu depan dan seterusnya," katanya, dikutip pada Senin (31/5/2021).

Baca Juga:
Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Sunak menuturkan tingginya harapan pemerintah agar agenda pajak internasional dapat dikunci saat pertemuan langsung menkeu negara G7 di Inggris pada minggu ini. Dia menuturkan proposal AS mengenai pajak minimum global bukanlah jawaban akhir atas tantangan dari entitas bisnis digital.

Menurutnya, proposal AS belum memadai jika berhadapan dengan kasus perusahaan teknologi besar seperti Google, Apple, Facebook, dan Amazon (GAFA). Dia menyampaikan pajak atas GAFA telah menjadi sumber ketidaksepakatan yang berulang antara AS dan blok Eropa.

Perdebatan tersebut kemudian berimplikasi pada hubungan diplomatik dan ekonomi dengan terjadinya ketegangan perdagangan antara AS dan Prancis. Sunak memastikan Inggris Raya akan membela prinsip perpajakan bahwa perusahaan harus membayar di lokasi nilai tambah dihasilkan dan bukan tempat perusahaan terdaftar.

Baca Juga:
Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

"Posisi kami dalam hal pembayaran pajak dalam perjanjian apapun wajib memastikan bahwa perusahaan digital membayar pajak di Inggris yang mencerminkan aktivitas ekonomi mereka," ungkap Sunak.

Seperti dilansir swordstoday.ie, perdebatan tentang pajak minimum global akan berkutat pada tingkat tarif ideal yang diprediksi sekitar 15%. Sementara itu, proposal AS tersebut sudah mendapatkan sinyal dukungan dari Belanda dan Luksemburg yang selama ini dikenal sebagai yurisdiksi dengan tarif pajak kompetitif. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru