DEPRESIASI RUPIAH

Menkeu Klaim Deflasi Agustus Cerminan Stabilitas

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 September 2018 | 18:09 WIB
Menkeu Klaim Deflasi Agustus Cerminan Stabilitas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA, DDTCNews – Perkembangan indeks harga konsumen pada Agustus 2018 dinilai sebagai cerminan penjagaan stabilitas ekonomi yang dilakukan pemangku kebijakan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan capaian deflasi 0,05% pada Agustus 2018 berkaitan erat dengan stabilitas harga komoditas di dalam negeri. Dengan demikian, stabilitas dinilai mampu memberikan sentiment positif bagi perekonomian nasional.

“Stabilitas dari harga-harga ini jadi komponen yang penting karena kita semua tahu dalam kondisi global environment yang cukup volatile, isu stabilitas menjadi sangat penting untuk bisa menjangkarkan confidence,” katanya di Hotel Borobudur, Senin (3/9/2018).

Baca Juga:
Sri Mulyani: APBN 2025 Disesuaikan Usai Prabowo Dilantik

Oleh karena itu, sambungnya, bauran kebijakan fiskal dan moneter akan terus dilakukan. Terlebih, saat ini ada tekanan besar yang datang dari sisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pihaknya mengaku akan terus menjaga sumber-sumber inflasi yang berpotensi naik pada masa mendatang, seperti harga pangan. Jika terjadi lonjakan dari sisi imported inflation karena nilai tukar, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI).

“Agar jangkar stabilitas bisa diperkuat,” tegasnya.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Dalam perdagangan spot hari ini, berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah di level Rp14.815 per dolar AS. Selain melemah 0,7% dari penutupan akhir pekan lalu Rp14.710 per dolar AS, rupiah hari mencatatkan posisi terendah dalam 20 tahun terakhir.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, nilai tukar rupiah dipatok di level Rp14.767 per dolar AS. Angka ini melemah dari 0,38% dari posisi akhir pekan lalu Rp14.711 per dolar AS. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 20 Oktober 2024 | 09:45 WIB APBN 2025

Sri Mulyani: APBN 2025 Disesuaikan Usai Prabowo Dilantik

Jumat, 18 Oktober 2024 | 19:15 WIB KEBIJAKAN BEA MASUK

BMTP Impor Kain dan Karpet Diperpanjang, Sri Mulyani Harapkan Ini

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:01 WIB KURS PAJAK 16 OKTOBER 2024 - 22 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Di Kabinet Prabowo, Sri Mulyani Bakal Didampingi 3 Wamenkeu

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN