PELAYANAN KEPABEANAN

Masuki New Normal, Begini Teknis Layanan di DJBC

Dian Kurniati | Sabtu, 27 Juni 2020 | 06:01 WIB
Masuki New Normal, Begini Teknis Layanan di DJBC

Dua petugas Bea Cukai membentangkan kain basah untuk memadamkan api yang telah membakar tumpukan rokok ilegal saat pemusnahan di halaman Kantor Wilayah Dirjen Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (DJBC Kalbagbar) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/6/2020). DJBC Kalbagbar memusnahkan barang hasil penindakan yang telah disetujui peruntukannya untuk dimusnahkan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak berupa 1.805.344 batang rokok serta 2,5 liter MMEA karena barang-

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) tak banyak mengubah teknis pelayanan yang diberikan pegawai kepada masyarakat di era kenormalan baru atau new normal pandemi virus Corona.

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi DJBC Deni Surjantoro mengatakan ketentuan dan protokol pelayanan Bea Cukai saat ini mengikuti urat Edaran Menkeu SE-22/MK.1/2020 tentang Sistem Kerja Kementerian Keuangan pada Masa Transisi dalam Tatanan Normal Baru.

Adapun beberapa hal teknis dalam Surat Edaran Dirjen BC Nomor 3/BC/2020 tentang Panduan Teknis Tindak Lanjut Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease di Lingkungan DJBC, masih tetap berlaku.

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

"Sebetulnya dari sisi fungsi pelayanan di DJBC nggak ada yang berubah. Bea Cukai kan tidak bisa ditinggal libur, makanya sejak awal pandemi tetap ada piket karena pelayanan harus tetap jalan," katanya kepada DDTCNews, Kamis (25/6/2020).

Deni mengatakan sistem kerja di DJBC memang berbeda dibandingkan dengan sistem kerja unit eselon I lain di Kemenkeu yang bisa bekerja dari rumah saat pandemi.

Dengan demikian, saat Menkeu Sri Mulyani mulai mengizinkan 15% pegawai bekerja dari kantor, mayoritas pegawai DJBC sudah sejak awal bekerja di kantor atau pos lintas batas untuk memberikan pelayanan.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Meski demikian, Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi melalui SE 3/2020 telah menyusun protokol kesehatan yang ketat untuk semua pegawainya demi mencegah penularan virus Corona, dan masih berlaku di era new normal.

Misalnya, pegawai di bagian pelayanan atau pengawasan yang sering berinteraksi dengan banyak orang, termasuk pada pos perbatasan, diwajibkan memakai masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri sesuai standar kesehatan.

Selain itu, Deni menyebut DJBC tetap meniadakan layanan tatap muka pada helpdesk di kantor pusat. Alasannya, layanan informasi dan konsultasi kepabeanan dan cukai sejauh ini bisa tetap berjalan melalui saluran website, telepon, surat elektronik, hingga media sosial.

Baca Juga:
Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Adapun pada layanan yang bersifat administratif, menurut Deni masih berjalan dengan skema piket. Walaupun demikian, tetap ada pembatasan agar tak ada kontak langsung antara petugas Bea Cukai dan masyarakat.

"Secara umum memang sudah semakin banyak yang ngantor dibanding pada awal-awal. Ini kan terkait juga dengan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang sudah dibuka," ujarnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN