PMK 78/2022

LNSW Dapat Tugas Kelola Dokumen Logistik Nasional, Simak Detailnya

Muhamad Wildan | Sabtu, 30 April 2022 | 14:00 WIB
LNSW Dapat Tugas Kelola Dokumen Logistik Nasional, Simak Detailnya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Lembaga National Single Window (LNSW) mendapatkan penugasan baru dari Kementerian Keuangan seiring dengan ditetapkannya PMK 78/2022.

Merujuk pada Pasal 2 PMK 78/2022, LNSW kali ini juga mendapatkan tugas dan fungsi mengelola dokumen logistik nasional secara elektronik.

"Dalam melaksanakan tugas ... LNSW menyelenggarakan fungsi ... penanganan dokumen logistik nasional," bunyi Pasal 3 huruf k PMK 78/2022, dikutip Kamis (28/4/2022).

Baca Juga:
Catat! Hari Ini Batas Permohonan SKB PPN yang Dimanfaatkan untuk 2024

Secara lebih terperinci, direktorat yang mendapatkan tugas untuk melaksanakan penanganan dokumen logistik nasional adalah Direktorat Efisiensi Proses Bisnis.

"Direktorat Efisiensi Proses Bisnis mempunyai tugas melaksanakan simplifikasi dan standarisasi proses bisnis pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan ... dokumen logistik nasional dalam pelaksanaan pengelolaan INSW yang merupakan rangkaian kegiatan fasilitasi dalam rangka mencapai tujuan INSW," bunyi Pasal 16 PMK 78/2022.

Untuk diketahui, PMK 78/2022 adalah PMK yang mengubah susunan organisasi LNSW yang sebelumnya tercantum dalam PMK 180/2018.

Baca Juga:
Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

"Organisasi LNSW sebagaimana ditetapkan dalam PMK 180/2018 ... sudah tidak dapat mengakomodir perubahan lingkungan strategis," bunyi bagian pertimbangan PMK 78/2022, dikutip Kamis (28/4/2022).

Untuk melaksanakan perubahan tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja pada PMK 78/2022, Kementerian Keuangan harus mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kemenpan-RB.

Adapun PMK 78/2022 telah diundangkan sejak 19 April 2022 dan ditetapkan berlaku sejak tanggal diundangkan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 10:43 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Catat! Hari Ini Batas Permohonan SKB PPN yang Dimanfaatkan untuk 2024

Senin, 23 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

Senin, 16 Desember 2024 | 11:06 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN 2023

Kemenkeu Catat Belanja Perpajakan 2023 Tembus Rp362 Triliun, Naik 6,3%

Sabtu, 14 Desember 2024 | 14:41 WIB LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW

Fitur MFA Diterapkan di Sistem INSW Mulai 17 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?