EKONOMI GLOBAL

Lepas dari IMF, Christine Lagarde Pimpin Bank Sentral Eropa

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 19 Oktober 2019 | 16:33 WIB
Lepas dari IMF, Christine Lagarde  Pimpin Bank Sentral Eropa

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde.

BRUSSELS, DDTCNews – Dewan Eropa mengonfirmasi penunjukan Christine Lagarde sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (European Cenral Bank/ECB) pada 1 November 2019. Lagarde akan menggantikan Mario Draghi sebagai presiden Bank Sentral Eropa untuk masa jabatan selama 8 tahun. “Terimakasih kepada para pemimpin Eropa yang mengangkat saya sebagai Presiden ECB. Saya berharap bisa bekerja sama dengan para staf di ECB supaya bisa menjaga harga kawasan euro yang stabil bank,” ungkap Lagarde di Twitter, Jumat (18/20/2019) Pada 2 Juli lalu, para pemimpin Eropa telah berkumpul di Brussels dan mencalonkan Lagarde sebagai kandidat untuk menjadi Presiden Bank Sentral Eropa. Selanjutnya Dewan Ekonomi Eropa merilis rekomendasi resmi pengangkatan Lagarde sebagai kandidat presiden Bank Sentral Eropa pada 9 Juli. Lagarde yang kini menjabat Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional lahir di Paris pada 1956 dan menyelesaikan sekolahnya di Le Harve dan Holton-Arms School di Amerika Serikat. Ia lulus dari sekolah hukum Universitas Paris X dan meriah master dari Institut Ilmu Politik di Aix-en-Provence. Setelah itu, Legarde diterima sebagai pengacara di Paris Bar dan bergabung sebagai seorang rekanan di firma hukum internasional milik Baker McKenzie. Kemudian ia bergabung menjadi anggota komite eksekutif satu perusahaan pada 1995 dan menjadi ketua komite eksekutif global 4 tahun berselang. Legarde bergabung dengan Pemerintah Prancis pada Juni 2005 sebagai Menteri Perdagangan Luar Negeri, lalu pada Juni 2007 menjadi wanita pertama yang menjadi menteri keuangan di G8 dan direktur pelaksana IMF wanita pertama ke -11 pada 5 Juli 2011. Ia juga pernah mendapatkan gelar Menteri Keuangan Terbaik di Zona Euro oleh Financial Times pada 16 November 2009 dan menduduki peringkat ke-5 perempuan paling berkuasa di dunia menurut majalah Forbes pada tahun 2014. Merespons penunjukan Lagarde ini, Kepala Ekonom Gluskin Sheff + Associate Inc David Rosenberg mengatakan hal ini berarti serangan kebijakan Draghi akan bertahan. “Euro harus dijual dan dengan harga lebih rendah jika itu memungkinkan,” cuitnya di Twitter. (MG-avo/Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 22 November 2024 | 18:24 WIB STATISTIK TARIF PAJAK

Hingga 27%, Ini Daftar Tarif di Kawasan Awal Diterapkannya PPN

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?