HARI STATISTIK NASIONAL

Kepala BPS: Rilis Data Tak Bisa Senangkan Semua Pihak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 26 September 2017 | 16:03 WIB
Kepala BPS: Rilis Data Tak Bisa Senangkan Semua Pihak

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) dituntut untuk menyediakan data berdasarkan keadaan sebenarnya. Kendati demikian, Kepala BPS Suhariyanto mengakui terkadang data-data yang dirilis BPS tersebut tidak menyenangkan sejumlah pihak, terutama untuk data yang tidak positif.

Menurutnya, data-data yang tidak menyenangkan itu seharusnya menjadi bahan untuk memperbaiki kesalahan di masa mendatang. Selain itu, ada pula tantangan yang dihadapi terkait dengan ragam dan kualitas data yang harus disediakan, perkembangan teknologi, serta tuntutan stakeholders untuk memperoleh data berkualitas.

“Kami menyajikan data sebenarnya, kami menjunjung tinggi kualitas data seperti relevansi, keakuratan, ketepatan waktu, aksesibilitas dan keterbandingan. Seharusnya hal itu menjadi peringatan untuk memperbaiki institusi mereka dalam tujuan pembangunan,” ujarnya di Kantor BPS Pusat Jakarta, Selasa (26/9).

Baca Juga:
Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Dia menyebutkan berbagai data ekonomi telah disediakan oleh BPS secara terperinci hingga setiap provinsi. Data ekonomi tersebut seperti pertumbuhan ekonomi, ekspor, impor, nilai tukar rupiah, inflasi, deflasi, kunjungan wisatawan asing dan domestik, Produk Domestik Bruto (PDB), hingga upah harian buruh tani.

BPS pun semakin meningkatkan kualitas data yang diperolehnya melalui pemanfaatan big data yang dimiliki. Pasalnya kualitas data BPS berperan pada saat pemerintah merancang kebijakan baru maupun merevisi kebijakan untuk menyesuaikan keadaan di berbagai wilayah.

Pria yang akrab disapa ‘Kecuk’ itu pun berencana untuk menggunakan mobile positioning data yang merupakan bagian big data. Hal itu dilakukan melalui sinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Telkomsel, bahkan dia pun ingin hal ini mengikutsertakan Kementerian atau Lembaga.

Baca Juga:
Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

“Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional maka sudah sewajarnya kerja dengan berbasis data. Ini adalah seruan kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama membangun Indonesia mengacu kepada data statistik sebagai landasan,” paparnya.

Selain itu, menurutnya BPS telah menyajikan data Produk Domestik Bruto (PDB) untuk ekonomi kreatif, membuat indikator baru pelaksanaan SDGs, seperti kekerasan terhadap perempuan, persepsi anti korupsi dan lainnya. Hal ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam mencari data yang otentik.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Kamis, 02 Mei 2024 | 12:00 WIB INFLASI TAHUNAN

Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Senin, 06 November 2023 | 13:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi dan Investasi Masih Jadi Penyumbang Terbesar Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN