KOTA MATARAM

Kejar Pajak Hotel dan Restoran, 75 Alat Pengintai Transaksi Dipasang

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 Maret 2018 | 11:50 WIB
Kejar Pajak Hotel dan Restoran, 75 Alat Pengintai Transaksi Dipasang

MATARAM, DDTCNews – Penggunaan teknologi terus ditingkatkan dalam mengamankan penerimaan daerah dari sektor pajak. Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini menerapkan teknologi alat pengintai transaksi 'tapping box' untuk mengawasi setoran pajak hotel dan restoran.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram NTB HM. Syakirin Hukmi mengatakan penggunaan teknologi tapping box menjadi andalan untuk mengamankan target penerimaan pajak hotel dan restoran. Setidaknya sudah ada puluhan alat tapping box yang sudah terpasang.

"BKD optimistis target dua objek pajak tersebut bisa tercapai. Sebab telah dipasang 74 unit alat tapping box atau alat pengawasan pajak pada sejumlah hotel, restoran dan areal parkir," katanya, Senin (12/3).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selain memasang tapping box, BKD juga menurunkan petugas untuk melakukan pengawasan di lapangan. Hal ini tidak lain untuk mencegah kebocoran dalam pembayaran pajak.

Seperti yang diketahui, target realisasi pajak hotel pada triwulan pertama tahun 2018, mencapai angka 15%-18% dari total target tahun ini sebesar Rp27 miliar. Sementara itu, untuk pajak restoran target setorannya mencapai 20% lebih dari total target pajak restoran yang tahun ini dipatok sebesar Rp24 miliar.

"Dari evaluasi bulan Januari dan Februari, penyerotan pajak hotel belum signifikan dari target yang kita tetapkan. Angka persisnya saya lupa," papar Syakirin.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Dia menjelaskan pada dua bulan pertama awal tahun ini tingkat kunjungan hotel relatif sepi, sehingga berpengaruh pada penyetoran pajak hotel. Terlebih hingga sampai sekarang belum ada kegiatan-kegiatan baik nasional maupun internasional yang dapat mendongkrak tingkat hunian hotel.

“Tapi di bulan Maret ini tingkat kunjungan terlihat mulai ramai, kita harap setoran di bulan Maret bisa menutupi dua bulan sebelumnya dan bisa mencapai target triwulan pertama yang kita tetapkan,” tutupnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN