KINERJA FISKAL

Jorjoran Akhir Tahun, Realisasi Belanja APBN 2021 Diyakini Tembus 95%

Muhamad Wildan | Sabtu, 27 November 2021 | 14:00 WIB
Jorjoran Akhir Tahun, Realisasi Belanja APBN 2021 Diyakini Tembus 95%

Ilustrasi. Seorang pekerja menunjukkan kartu ATM dan uang saat menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) di halaman PT Perusahaan Industri Ceres, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.

JAKARTA, DDTCNews - Realisasi belanja negara per akhir tahun 2021 diyakini bisa tembus 95% dari target, Rp2.750 triliun. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan terdapat beberapa belanja yang akan terealisasi cukup tinggi pada akhir tahun.

"Ada beberapa inisiatif untuk menangani kemiskinan ekstrem yang akan menambah belanja pemerintah pusat di akhir tahun. Kami perkirakan bisa sedikit di atas 95% [dari target]," ujar Isa, Kamis (25/11/2021).

Belanja untuk penanganan kemiskinan ekstrem akan berkontribusi besar terhadap belanja bantuan sosial (bansos).

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Lebih lanjut, Isa juga mengatakan masih terdapat beberapa klaim perawatan pasien Covid-19 yang masih belum dibayarkan. Vaksinasi dan percepatan penanganan kesehatan di daerah juga akan meningkatkan realisasi belanja.

Isa mengatakan per Oktober 2021 juga terdapat beberapa jenis subsidi yang belum dibayarkan oleh pemerintah. Terdapat pula kegiatan infrastruktur yang sudah diselesaikan pembangunannya, tapi pembayarannya masih akan dilakukan pada akhir tahun.

Untuk diketahui, per Oktober 2021 tercatat realisasi belanja negara masih mencapai Rp2.058,9 triliun atau 74,9% dari target. Belanja negara tercatat hanya tumbuh 0,8% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Belanja pemerintah pusat tercatat mencapai Rp1.416,2 triliun atau terealisasi 72,5% dari target sebesar Rp1.954,5 triliun. Adapun realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp642,6 triliun atau 80,8% dari target. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?