KERJA SAMA PERDAGANGAN

Jokowi Terima Kunjungan Kongres AS, Salah Satunya Bahas Fasilitas GSP

Redaksi DDTCNews | Rabu, 12 April 2023 | 15:15 WIB
Jokowi Terima Kunjungan Kongres AS, Salah Satunya Bahas Fasilitas GSP

Presiden Jokowi saat menerima kunjungan anggota kongres Amerika Serikat pada Rabu (12/04/2023), di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) di Istana Merdeka, Rabu (12/4/2023).

Melalui pertemuan tersebut, delegasi Kongres AS menyampaikan komitmen mereka untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam konteks kemitraan strategis.

"Mereka [delegasi Kongres AS] melihat Indonesia sebagai mitra penting di kawasan dan mereka mengatakan 'Indonesia is shining now'," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi.

Baca Juga:
Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Selain itu, para delegasi juga mengapresiasi kesuksesan Indonesia dalam presidensi G-20 tahun lalu. Mereka pun turut memberikan dukungan terhadap keketuaan Indonesia di Asean pada tahun ini.

"Mereka mengulang kesuksesan keketuaan Indonesia di G-20 dan mereka memberikan dukungan yang kuat terhadap keketuaan Indonesia di Asean untuk tahun ini," ungkap Retno.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen kuat pemerintah terhadap isu perubahan iklim dan lingkungan. Kepala Negara turut menyampaikan sejumlah capaian pemerintah Indonesia terkait kedua isu tersebut.

Baca Juga:
Retaliasi Kanada, Produk Asal AS Bakal Dikenai Bea Masuk 25 Persen

"Termasuk adanya pengurangan kebakaran hutan yang lebih dari 80% so far," ucap Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan harapan terhadap dukungan dari kongres Amerika Serikat terhadap sejumlah isu. Mulai dari perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) hingga akses pasar.

"Presiden juga mengharapkan Indonesia dapat menjadi bagian dari global supply chain Amerika dan dunia. Presiden juga menyampaikan permintaan dukungan Amerika Serikat untuk transisi energi," ujar Retno.

Baca Juga:
AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Sebagai informasi, GSP merupakan insentif berupa keringanan bea masuk impor dari AS. Sedikitnya ada 15 kriteria yang masuk daftar negara penerima fasilitas GSP. Umumnya, fasilitas ini diberikan untuk negara berkembang dan negara terbelakang.

Indonesia sempat dicoret dari daftar negara yang menerima fasilitas GSP pada awal 2020, sebelum akhirnya fasilitas tersebut diperpanjang kembali pada akhir 2020. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 08:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha