KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Temui 4 Pemimpin Negara di KTT G-7, Bahas Isu Soal Ini

Muhamad Wildan | Minggu, 21 Mei 2023 | 09:45 WIB
Jokowi Temui 4 Pemimpin Negara di KTT G-7, Bahas Isu Soal Ini

Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/05/2023). (foto: Setkab)

HIROSHIMA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan 4 pemimpin negara dalam kunjungannya ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7 di Jepang, Sabtu (20/5/2023).

Saat bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Jokowi berharap perundingan terkait dengan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dapat diselesaikan selambat-lambatnya pada September 2023.

"Karena ini sudah berjalan lama. Penghapusan tarif produk tuna kaleng, perluasan bidang kerja PMI di sektor pariwisata dan industri, dan implementasi capacity building," katanya, dikutip pada Minggu (21/5/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selanjutnya, Jokowi juga menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Dalam pertemuan tersebut, presiden mengapresiasi realisasi proyek energi surya di Sumba serta energi hidro di Lombok, Bali, dan Sumatera Barat.

Dia juga mengapresiasi pemberian hibah senilai US$11 juta pada bidang transportasi berkelanjutan oleh Inggris di beberapa kota di Indonesia.

"Saya harap bisa diperluas ke kota lain, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN)," ujarnya.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Kemudian, Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Dalam pertemuan tersebut, presiden mendorong penyelesaian perjanjian Indonesia Kanada CEPA serta meminta Kanada untuk menanamkan modal di IKN.

"Mohon dukungan terkait dengan penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada CEPA, realisasi investasi pension fund Kanada yang fokus di pembangunan IKN, dan pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia," tuturnya.

Terakhir, Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Dalam pertemuan ini, kedua negara membahas tentang kerja sama di bidang kehutanan.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Presiden menuturkan Indonesia dan Brasil merupakan 2 negara dengan luas hutan tropis yang sangat besar. Untuk itu, Indonesia dan Brasil perlu menjalin kerja sama yang solid. Menurutnya, Democratic Republic of Congo (DRC) juga perlu diajak untuk ikut serta dalam kerja sama ini.

"Lebih 30% hutan tropis dimiliki oleh Indonesia, Brasil, dan DRC," kata Jokowi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN