PERTUMBUHAN EKONOMI

Jokowi: Saatnya Manfaatkan Momentum

Awwaliatul Mukarromah | Kamis, 30 November 2017 | 10:46 WIB
Jokowi: Saatnya Manfaatkan Momentum

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan banyak sekali perubahan di bidang ekonomi dalam tiga tahun terakhir dan bahkan telah diakui oleh dunia internasional. Menurutnya sekarang adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan momentum.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa malam (28/11).

"Momentum yang ada sekarang ini, harus kita betul-betul ambil manfaatnya, karena dalam 3 tahun terakhir sudah banyak sekali kemajuan di bidang ekonomi yang kita capai bersama," ujarnya.

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Tiga lembaga rating internasional telah memberikan peringkat layak investasi atau investment grade kepada Indonesia. Peringkat yang sudah dinanti dalam 20 tahun terakhir. Bank Dunia juga menaikkan peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business.

"Peringkat kemudahan berusaha, meningkat dari 106 ke 91 dan untuk 2017 loncat lagi jadi 72. Artinya dalam 2 tahun loncat 34 posisi," ungkapnya.

Meski demikian, Jokowi mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang bersifat struktural harus diperbaiki. Untuk itu diperlukan kerja keras dan dorongan penuh dari semua pihak agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi demi kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus menatap optimistis ke depan, jangan pesimis," pungkasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

OECD Perkirakan Ekonomi Indonesia hingga 2026 Hanya Tumbuh 5 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?