KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Kembali Bubarkan 2 BUMN, Kini Giliran KKA dan Industri Gelas

Muhamad Wildan | Kamis, 06 April 2023 | 10:15 WIB
Jokowi Kembali Bubarkan 2 BUMN, Kini Giliran KKA dan Industri Gelas

Logo kedua BUMN yang dibubarkan.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi melakukan pembubaran BUMN. Kali ini, BUMN yang dibubarkan oleh pemerintah adalah PT Kertas Kraft Aceh dan PT Industri Gelas.

Pembubaran dari kedua BUMN tersebut dilakukan lewat Peraturan Pemerintah (PP) 17/2023 dan PP 18/2023.

"... kelangsungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kertas Kraft Aceh tidak dapat dipertahankan lagi sehingga perlu untuk membubarkan Persero PT Kertas Kraft Aceh," tulis pemerintah dalam bagian pertimbangan PP 17/2023, dikutip Kamis (6/4/2023).

Baca Juga:
Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Hal yang sama juga menjadi alasan pembubaran PT Industri Gelas. BUMN tersebut dipandang sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan perlu dibubarkan.

Pembubaran PT Kertas Kraft Aceh dan PT Industri Gelas dilaksanakan berdasarkan hasil kajian yang memperhatikan aspek kinerja perusahaan, pasar, agilitas dalam menghadapi disrupsi pasar, dan kemampuan BUMN dalam melanjutkan kegiatan usaha.

PT Kertas Kraft Aceh dinyatakan bubar sejak berlakunya PP 17/2023, yakni pada 3 April 2023. Penyelesaian pembubaran PT Kertas Kraft Aceh termasuk likuidasinya harus dilaksanakan paling lambat 5 tahun terhitung sejak diundangkannya PP 17/2023.

Baca Juga:
Kemendag Minta Relaksasi Pemungutan PPN untuk BUMN Pangan

Senada, PT Industri Gelas dinyatakan bubar sejak berlakunya PP 18/2023, yakni pada 3 April 2023. Pembubaran hingga likuidasi PT Industri Gelas dilaksanakan paling lambat 5 tahun sejak tanggal pengundangan PP 18/2023.

Semua kekayaan sisa hasil likuidasi PT Kertas Kraft Aceh dan PT Industri Gelas harus disetorkan ke kas negara.

Untuk diketahui, pada tahun ini tercatat sudah ada 6 BUMN yang dibubarkan oleh pemerintah. Selain PT Kertas Kraft Aceh dan PT Industri Gelas, BUMN yang dibubarkan antara lain PT Merpati Nusantara Airlines, PT Kertas Leces, PT Istaka Karya, dan PT Industri Sandang Nusantara. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Selasa, 14 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kemendag Minta Relaksasi Pemungutan PPN untuk BUMN Pangan

Selasa, 03 Desember 2024 | 16:30 WIB PMK 88/2024

PMK Baru, Kemenkeu Bisa Pinjamkan Dana SAL ke BUMN

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP