BANTUAN SOSIAL

Jokowi Janjikan Penyaluran Subsidi Gaji Dipercepat, Fokusnya ke Daerah

Redaksi DDTCNews | Rabu, 28 September 2022 | 11:17 WIB
Jokowi Janjikan Penyaluran Subsidi Gaji Dipercepat, Fokusnya ke Daerah

Presiden Jokowi. (tangkapan layar)

MALUKU UTARA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan penyaluran bantuan subsidi upah/gaji (BSU) akan terus dikebut. BSU menjadi bantalan bagi masyarakat terhadap efek ikutan dari kenaikan harga BBM yang terjadi sejak awal September 2022 lalu.

Jokowi menyampaikan penyaluran BSU akan diprioritaskan untuk pekerja/buruh di luar ibu kota DKI Jakarta. Dia menegaskan akan terus memantau langsung progres penyaluran BSU dan juga bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.

"Ini akan terus dipercepat oleh Bu Menteri [Ketenagakerjaan], utamanya yang jauh-jauh dari ibu kota. Juga saya akan pantau, tidak semuanya, tapi ya yang akan saya cek satu per satu," kata Jokowi di sela peninjauan penyaluran BSU kepada penerima manfaat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Ternate, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Pemerintah mencatat saat ini penyaluran BSU sudah menyentuh 48,34% dari total target atau sekitar 7,77 juta penerima manfaat. Sedangkan BLT BBM sendiri sudah disalurkan kepada 96,6% keluarga penerima manfaat.

"[BLT BBM] sudah disalurkan di 508 kabupaten dan kota. Ini juga sudah hampir 20 juta [penerima]," kata presiden.

Jokowi berharap seluruh bantuan sosial yang diberikan pemerintah bisa mendongkrak daya beli masyarakat. Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pola yang seragam setiap kali harga BBM mengalami kenaikan, yakni adanya lonjakan inflasi.

Baca Juga:
Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

Penyaluran BLT BBM dan BSU ini menjadi salah satu cara pemerintah untuk mendukung daya beli dan menjaga kemampuan konsumsi masyarakat.

"Kita harapkan dengan ini daya beli, konsumsi masyarakat, semuanya bisa terangkat lebih baik dan itu akan memunculkan, mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro, yang kita inginkan," kata Jokowi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

Minggu, 13 Oktober 2024 | 08:30 WIB PROVINSI SULAWESI SELATAN

Pertamina Diminta Tak Jual BBM Subsidi ke Penunggak Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN