ADMINISTRASI PAJAK

Jelang Deadline Lapor SPT Masa PPN, Web e-Faktur Masih Sulit Diakses

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 Juli 2024 | 16:54 WIB
Jelang Deadline Lapor SPT Masa PPN, Web e-Faktur Masih Sulit Diakses

Tampilan tenggat pajak dalam laman resmi DJP.

JAKARTA, DDTCNews - Besok, Rabu (31/7/2024), merupakan batas akhir atau tenggat pelaporan SPT Masa PPN masa Juni 2024. Namun, sejak kemarin hingga sore ini, Selasa (30/7/2024) pukul 16.00 WIB, masih banyak wajib pajak yang mengeluhkan kendala penggunaan e-faktur web based.

Melalui media sosial X, sejumlah pengguna e-faktur web based (https://web-efaktur.pajak.go.id/) masih mengeluhkan situs web yang tidak menampilan apa-apa (blank) atau memunculkan notifikasi ‘this site can’t be reached’ atau ‘this page isn’t working’.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini belum ada pemberitahuan error di web e-faktur. Beberapa wajib pajak mengalami kendala serupa, hal tersebut sudah disampaikan ke tim terkait dan sedang dalam proses penanganan,” tulis contact center Ditjen Pajak (DJP) pukul 16.18 WIB.

Baca Juga:
Target Tercapai, Setoran Pajak di Kanwil DJP Ini Tembus Rp9,27 Triliun

Hingga saat ini memang belum ada pernyataan resmi dari DJP soal kendala tersebut. Sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (1) UU PPN, penyetoran PPN oleh pengusaha kena pajak (PKP) harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan.

Kemudian, sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (2) UU PPN, SPT Masa PPN disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak. Artinya, untuk SPT Masa PPN masa Juni 2024 paling lambat disampaikan pada 31 Juli 2024.

“Proses posting sampai dengan pelaporan SPT masa PPN dilakukan melalui e-faktur web,” imbuh contact center DJP, Kring Pajak.

Baca Juga:
Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Kring Pajak tetap meminta pengguna untuk mencoba penggunaan e-faktur web based secara berkala. Selain itu, Kring Pajak juga menyodorkan beberapa langkah yang bisa dicoba oleh wajib pajak.

“Mohon kesediaannya untuk mencoba secara berkala ya,” tulis Kring Pajak.

Adapun beberapa langkah yang dapat dicoba wajib pajak, antara lain, pertama, memastikan koneksi internet stabil. Kedua, menggunakan private browser atau incognito window. Ketiga, melakukan clear cache, history, & cookies.

Baca Juga:
Kanwil DJP Jawa Timur II Kukuhkan 474 Relawan Pajak 2025

Keempat, memastikan sertifikat elektronik masih berlaku dan terpasang dengan sempurna pada browser. Kelima, pasang kembali sertifikat elektronik ke browser. Keenam, menggunakan browser atau perangkat lain.

“Jika langkah di atas sudah dicoba namun masih terkendala, kemungkinan antrean server web e-faktur sedang padat. Silakan dicoba secara berkala ya,” imbuh Kring Pajak. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Dhanella Sasqia Qadrani 31 Juli 2024 | 10:21 WIB

dari hari senin loh ini web E-Faktur ga bisa dibuka sampai sekarang Rabu, 31 July jam 10:20. mau lapor gimana ini kalau masih ga bisa? nanti telat lapor kena denda padahal dari sistem pajaknya sendiri yang ga bisa di akses.

dododoy 31 Juli 2024 | 09:35 WIB

Benar saya juga saat upload PIB statusnya 'Reject' dengan keterangan Reject 'Null Pointer id.go.pajak.efaktur.api.ws.endpoint.proxy.DokumenTertentuProxy.saveNewDokumenPm' .. TOLONG LAH kembalikan EFAKTUR kami yang DAHULU, kalau EFAKTUR yang SEKARANG banyak BUG-nya T__T

User 31 Juli 2024 | 09:02 WIB

gmn nih blom bisa buka web efakturnya sampai skrng..

Kevin Eknar 31 Juli 2024 | 08:46 WIB

Rumah Konfirmasi juga tidak bisa diakses hmmm

Jainur Nul 31 Juli 2024 | 08:42 WIB

sampe pagi ini blm bisa lapor

Mika Mizuki 31 Juli 2024 | 08:32 WIB

senin laporan lancar eh giliran kemarin laporan harus berkali2 refresh baru bisa tapi pas mau cetak SPT nggak bisa sampai skrg

Clara Liovita 31 Juli 2024 | 07:58 WIB

TOLOOONG ini masih belum bisa

Dek 31 Juli 2024 | 07:12 WIB

Masih blom bisa di akses jg webfakturnya,,dr smlm begadang smpe pagi ini,yg muncul cuma menu login tp mau di masukin npwp n pw nya nggak bisa,, gimana ini?hari ini udah tgl 31

fhie 31 Juli 2024 | 04:46 WIB

kak jack sma kak pib masukan di sya jg blm bsa smpai tgl 31-07 jama 05.46 kak

Johan Rijadi 31 Juli 2024 | 00:10 WIB

Kak upload pib impor di saya masih belum bisa ya

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:00 WIB KANWIL DJP BENGKULU DAN LAMPUNG

Target Tercapai, Setoran Pajak di Kanwil DJP Ini Tembus Rp9,27 Triliun

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Kanwil DJP Jawa Timur II Kukuhkan 474 Relawan Pajak 2025

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI