KABUPATEN PANGKEP

Jadi Primadona PAD, Pajak Tambang Galian C Akan Naik

Redaksi DDTCNews | Rabu, 08 Februari 2017 | 11:32 WIB
 Jadi Primadona PAD, Pajak Tambang Galian C Akan Naik Sebuah alat berat berada di area tambang panrik Semen Tonasa, di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. (Foto: Berita Daerah)

PANGKAJENE, DDTCNews – Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengandalkan pajak tambang galian C untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Pasalnya, pajak tambang galian C ini dinilai menjadi kontribusi penyumbang penerimaan pajak terbesar sejak beberapa tahun silam.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pangkep Andi Yahtrib Pare menuturkan dari tambang galian C ini yang paling banyak memberikan pemasukan berasal dari sektor Batu Kapur, yang merupakan bahan utama pembuatan semen. Setiap tahunya, penerimaan pajak tambang galian C selalu melampaui target yang telah ditentukan.

“Tingginya penerimaan pajak tambang galian C yang diperoleh selama ini menjadi salah satu alasan Pemkab Pangkep berencana untuk menaikkan target pajak tambang galian C tahun ini,” ungkapnya, Selasa (7/2).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Tahun ini, Pemkab Pangkep menetapkan target PAD sebesar Rp160 miliar. Penerimaan tersebut berasal dari pajak kendaraan, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak tambang galian C, retribusi, pajak restoran, pajak rumah makan, pajak hotel dan pajak keramaian.

Sementara itu, seperti dikutip dalam Rakyatsulsel.com, dari sektor pajak Dispenda Pangkep menargetkan pendapatan Rp75 miliar, angka tersebut meningkat Rp2 miliar dari tahun lalu yang hanya ditetapkan Rp73 miliar.

Selain itu, Dispenda juga yakin mampu meraup Rp50 miliar dari pajak tambang galian C. “Kita sedang koordinasikan kepada pihak Provinsi untuk menaikan tarif pajak dari industri tambang. Ini lantaran potensi tambang di daerah Pangkep yang sangat tinggi,” ujar Yahtrib. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN