OBLIGASI NEGARA RITEL

Investor ORI Tumbuh 74% dalam Satu Dasawarsa

Awwaliatul Mukarromah | Selasa, 04 Oktober 2016 | 07:04 WIB
Investor ORI Tumbuh 74% dalam Satu Dasawarsa (Foto: Bareksa.com)

JAKARTA, DDTCNEWS – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat tingkat pertumbuhan investor Obligasi Negara Ritel (ORI) terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan secara rata-rata, tingkat pertambahan investor baru ORI di pasar perdana tumbuh stabil di kisaran 74% dalam satu dekade terakhir.

“Tingkat pertambahan investor baru ORI di pasar perdana secara rata-rata tumbuh relatif stabil sebesar 74% dari total investor, atau sekitar 17.846 orang setiap seri,” ujarnya sebagaiman dikutip DDTCNews dari lamar resmi Kemenkeu, Senin (3/10).

Baca Juga:
Pemerintah Mulai Tawarkan ORI024T3 dan ORI024T6, Segini Kuponnya

Sebagai informasi, saat pertama kali diterbitkan tahun 2006, jumlah investor ORI tercatat sebanyak 16.561 orang. Jumlah tersebut terus bertambah, hingga pada penerbitan ORI012 pada tahun 2015, investor ORI tercatat sebanyak 214.151 orang.

Robert menambahkan hal tersebut mengindikasikan bahwa hampir 20% dari total investor dalam setiap penerbitan ORI di pasar perdana merupakan investor baru yang belum pernah membeli ORI seri sebelumnya.

“Dengan demikian, tingkat pertumbuhan investor ORI dapat dikatakan sangat baik,” katanya.

Perkembangan tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu mendukung perkembangan keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 26 Oktober 2016 | 06:29 WIB PEMBIAYAAN NEGARA

Permintaan Obligasi Ritel Seri ORI013 di Bawah Target

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah