KAMBOJA

Insentif Pajak Maskapai Diperpanjang hingga Maret 2021

Dian Kurniati | Kamis, 31 Desember 2020 | 09:01 WIB
Insentif Pajak Maskapai Diperpanjang hingga Maret 2021

Salah satu maskapai di Kamboja. Pemerintah memperpanjang pemberian insentif pajak untuk maskapai penerbangan hingga Maret 2021, dari yang seharusnya berakhir pada Desember 2020. (Foto: Youtube NowGetThere)

PHNOM PENH, DDTCNews - Pemerintah memperpanjang pemberian insentif pajak untuk maskapai penerbangan hingga Maret 2021, dari yang seharusnya berakhir pada Desember 2020.

Pemerintah dalam keterangan resmi menyebut insentif itu meningkatkan aktivitas bisnis pariwisata dan penerbangan setelah pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut menjadi langkah stimulus ketujuh untuk sektor penerbangan dan pariwisata.

"Langkah tersebut akan memperpanjang pembebasan pajak minimum 10% untuk semua maskapai penerbangan yang terdaftar di Kamboja," bunyi pernyataan pemerintah, seperti dikutip Senin (28/12/2020).

Baca Juga:
Dorong Ekonomi Digital, Kamboja Modernisasi Sistem e-Faktur

Dalam pengumuman yang sama, pemerintah juga memperpanjang kelonggaran pembayaran biaya penerbangan sipil ke Sekretariat Negara Penerbangan Sipil selama 3 bulan, serta mengizinkan maskapai penerbangan merestrukturisasi utang dengan cicilan ringan setelah perpanjangan.

Selain itu, pemerintah memperpanjang pemberian subsidi gaji US$40 atau Rp658.700 untuk karyawan pada sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19. Subsidi gaji berlaku untuk karyawan hotel, wisma, restoran, serta agen perjalanan.

Meski demikian, hanya tempat usaha yang beroperasi di provinsi tertentu yang bisa memperoleh insentif, yakni di Phnom Penh, Kampot, Preah Sihanouk, Kep, Siem Reap, Bavet, dan Poipet.

Baca Juga:
Di Kamboja, Hampir 100 Persen Pembayaran Pajak Dilakukan secara Online

Wakil Presiden Kamar Dagang Kamboja Lim Heng menilai langkah stimulus terbaru itu akan membantu meringankan beban dunia usaha di tengah pandemi Covid-19. Dia pariwisata segera pulih agar pelaku usaha juga bisa bangkit.

Dilansir dari vietnamplus.vn, Kementerian Pariwisata mencatat kedatangan wisatawan internasional ke Kamboja sepanjang Januari hingga Oktober mengalami kontraksi sebesar 76,1% secara tahunan. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?