KUNJUNGAN NEGARA

Ini Tujuan Kunjungan Raja Arab ke RI

Redaksi DDTCNews | Jumat, 24 Februari 2017 | 21:02 WIB
Ini Tujuan Kunjungan Raja Arab ke RI Raja Salman, Arab Saudi.

JAKARTA, DDTCNews – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan mengunjungi Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Dikabarkan, kedatangannya ini berkaitan dengan rencana investasi Raja Arab tersebut di Indonesia.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kedatangan Raja Arab ke Indonesia lebih cenderung pada kegiatan investasinya. Ada beberapa investasi yang direncanakan akan dilakukan di Indonesia oleh Raja Salman.

“Raja Salman akan membangun petrokimia dan kilang minyak di sini. Tapi dimungkinkan juga ada lainnya, jadi kedatangannya ini soal urusan investasi,” paparnya di Jakarta, Jumat (24/2).

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Raja Salman akan menandatangani investasi atas perusahaan minyak terkenal arab bernama Saudi Aramco. Saudi Aramco sendiri mampu memproduksi minyak bumi dan petro kimia, bahkan juga berperan sebagai perusahaan yang memimpun produksi, penyulingan, eksplorasi, pemasaran hidrokarbon, dan distribusinya.

Adapun Saudi Aramco berani mengeluarkan biaya senilai US$6 miliar untuk investasi di Cilacap, Jawa Tengah. Sayangnya, belum ada informasi lebih jelas kapan penandatangan investasi di Cilacap ini dilakukan.

Rencananya, Raja Arab ini akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma dengan 7 penerbangan beserta 1500 rombongannya. Bahkan Raja Salman juga akan mengunjungi Jakarta, Bali, Istana Bogor, dan Gedung DPR serta MPR RI.

Kunjungan Raja Salman kali ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi pada tahun lalu. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak