KEBIJAKAN FISKAL

Ini Nasib Reformasi Perpajakan di Tahun Politik

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Februari 2019 | 11:21 WIB
Ini Nasib Reformasi Perpajakan di Tahun Politik

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menegaskan pesta demokrasi pada tahun ini tidak akan menghentikan proses reformasi perpajakan.

Hal ini diungkapkan Dirjen Pajak Robert Pakpahan saat merilis data kinerja penerimaan pajak hingga Januari 2019 belum lama ini. Dia menegaskan seluruh pegawai Ditjen Pajak (DJP) akan bekerja sebagaimana mestinya sesuai undang-undang, meskipun ada gelaran pemilihan umum.

“Kami tetap fokus pada perbaikan mutu dalam tugas-tugas. Reformasi tidak akan kami hentikan, kami akan laksanakan terus,” tegasnya, seperti dikutip pada Jumat (22/2/2019).

Baca Juga:
Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Robert mengatakan reformasi akan dilakukan dari beberapa aspek, seperti perbaikan layanan, pengawasan, pemeriksaan, hingga penegakan hukum terkait keberatan dan banding. Langkah ini akan secara konsisten dijalankan oleh otoritas.

Dalam pertemuan dengan pelaku usaha belum lama ini, sambung dia, sudah dipaparkan beberapa reformasi sejauh ini. Beberapa aspek menyangkut penyederhanaan prosedur administrasi diyakni memiliki dampak yang cukup signifikan. (simak pula wawancaraDDTCNews dengan Robert terkait perbaikan administrasi ini di Majalah InsideTax edisi ke-40)

“Mungkin sebagian sederhana, tapi dampaknya bisa signifikan di dalam meningkatkan kepatuhan. Itu fokus kami selama ini,” imbuhnya.

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Terkait dengan penerimaan, dia meyakini momentum tahun politik akan memberikan dampak positif. Pasalnya, berbagai aktivitas seperti traveling dan pembelian barang berpotensi semakin banyak sehingga mampu memberi tambahan penerimaan pajak.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan reformasi perpajakan, baik menyangkut DJP maupun Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) kan terus berjalan. Menurutnya, reformasi dilakukan untuk memperkuat fundamental kebijakan apapun yang akan dijalankan.

“Kebijakan apapun hanya akan bisa berjalan baik apabila Pajak [DJP] dan Bea Cukai [DJBC] menjadi institusi yang kuat, bersih, profesional, dan berintegritas,” katanya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan reformasi tidak sekadar berfokus pada angka-angka rasio penerimaan negara, tetapi juga pada keseluruhan institusi perpajakan. Bagaimanapun, sambungnya, perpajakan juga menjadi instrumen untuk mendorong perekonomian. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN