ANGGARAN BELANJA NEGARA

Ini Harapan Jokowi Lewat RAPBN 2018

Redaksi DDTCNews | Rabu, 16 Agustus 2017 | 17:43 WIB
Ini Harapan Jokowi Lewat RAPBN 2018

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah berencana untuk semakin mendorong geliat perekonomian nasional melalui RUU APBN 2018, sehingga pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh berbagai wilayah dan tidak hanya berpusat di Pulau Jawa.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan rancangan RUU APBN 2018 harus lebih realistis, kredibel, memiliki daya tahan yang kuat, serta berkelanjutan. Pemerintah pun sudah mendapatkan masukan yang konsumtif melalui pembicaraan pendahuhluan RUU APBN dengan DPR dan DPD.

“RUU APBN 2018 harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih berkeadilan khususnya dalam mengatasi kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran. Saya harap kerja sama antara pemerintah dengan Anggota Dewan dalam merancang APBN 2018 bisa bermanfaat bagi seluruh rakyat,” ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (16/8).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sejumlah poin tersebut menurutnya sangat penting untuk diwujudkan, mengingat kondisi perekonomian global masih belum sepenuhnya normal. Maka pemerintah diminta untuk mewujudkan APBN 2018 menjadi suatu kebijakan yang lebih berkeadilan dan lebih efektif dalam pelaksanaannya.

Di samping itu, Jokowi tengah menjalankan pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah Indonesia secara besar-besaran. Menurutnya pembangunan infrastruktur yang merupakan penghubung antar wilayah menjadi aspek penting pertumbuhan ekonomi melalui kontribusi wilayah.

Dia pun memahami anggaran pembangunan infrastruktur sangat menguras kas negara, sehingga pemerintah melalui APBN 2018 diharapkan mampu mengubah pandangan terhadap pembangunan infrastruktur yang bersifat konsumtif menjadi bersifat produktif untuk seluruh masyarakat.

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

“Paradigma pembangunan yang bersifat konsumtif harus diubah menjadi lebih produktif. Belanja subsidi energi yang masih meleset dari sasaran pun harus direlokasi menjadi berbagai program prioritas untuk masyarakat, termasuk di bidang infrastruktur,” tuturnya.

Kendati demikian, Jokowi menegaskan APBN 2018 akan lebih fokus pada berbagai permasalah di daerah yang menghambat pertumbuhan ekonomi, sehingga pertumbuhan itu tidak lagi masih Jawa sentris atau berpusat di Pulau Jawa. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN