KEBIJAKAN CUKAI

Ini Alasan Menkeu Sulit Menaikkan Cukai Rokok

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 Januari 2017 | 09:11 WIB
Ini Alasan Menkeu Sulit Menaikkan Cukai Rokok

JAKARTA, DDTCNews – Peningkatan tarif cukai rokok menjadi suatu permasalahan yang perlu dihadapi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengingat adanya beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menaikkan tarifnya.

Ia mengatakan pemerintah cukup sulit dalam memberikan keputusan mengenai tarif cukai rokok. Masyarakat memiliki pendapat yang masing-masing berbeda mengenai hal itu.

“Ada yang meminta tarif cukai rokok dinaikkan setinggi-tingginya, tapi di satu sisi ada yang meminta diturunkan serendah-rendahnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (18/1).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Ia mengakui peningkatan tarif cukai rokok bukan hal yang mudah untuk bisa diputuskan dalam waktu yang cepat. Menurutnya, keputusan yang akan diambil perlu memberikan kepuasan bagi seluruh masyarakat.

Adapun beberapa hal yang menjadi pertimbangannya sebelum mengambil kebijakan tersebut yang meliputi pendapatan daerah, penegakan hukum, dan kesehatan. Peningkatan tarif cukai rokok tentunya akan memengaruhi ketiga hal tersebut.

Karena itu, Menkeu berencana untuk mencari jalan tengah antara menjaga ekonomi, hukum, dan sosial. Sri tetap optimis untuk bisa meningkatkan tarif cukai rokok tanpa memberikan efek yang ‘berat sebelah’ pada masa mendatang.

“Setiap kebijakan yang kami buat harus menciptakan keseimbangan. Dari seluruh hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan sebelum mengambil kebijakan,” tuturnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN