KEBIJAKAN CUKAI

Ini 4 Faktor yang Perlu Diperhatikan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 14 Agustus 2016 | 19:01 WIB
Ini 4 Faktor yang Perlu Diperhatikan Ilustrasi: Botol plastik yang rencananya akan dikenakan cukai

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah diminta memperhatikan sedikitnya 4 faktor sebagai landasan utama perumusan kebijakan cukai, yaitu penerimaan negara, pengendalian produksi, penyerapan tenaga kerja, dan faktor kesehatan.

Direktur Insitute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan faktor-faktor tersebut harus menjadi referensi utama dalam merumuskan kebijakan cukai.

"Jadi tidak bisa sembarang dalam merumuskan kebijakan, 4 faktor itu harus diperhatikan untuk meminimalisir dampak negatif,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/8)

Baca Juga:
Kebijakan Cukai Rokok dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Dia menjelaskan kebijakan tarif cukai perlu memperhatikan target penerimaan negara, karena penerimaan negara akan turun jika tarif cukai dinaikkan. Di sisi lain, kenaikan tarif cukai memberikan potensi mengurangi daya konsumsi masyarakat yang hingga kini cukup bagus.

Di sisi lain, kebijakan cukai juga akan berdampak terhadap produsen. Kelompok produsen menengah dan besar akan dengan mudah menyepak produsen kecil. Tersingkirnya produsen kecil salah satunya disebabkan karena membesarkan skala usaha produsen menengah.

“Upaya mempertahankan produsen kecil memang mudah ketika diucapkan, namun cukup sulit jika dilakukan, karena upaya tersebut perlu dibahas lebih lanjut. Tetapi produsen kecil diusahakan harus akan tetap ada,” tuturnya.

Baca Juga:
Bangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Bea Cukai Gandeng Pemda

Enny menambahkan peningkatan tarif cukai yang akan mempercepat hilangnya produsen kecil bisa menambah angka pengangguran Indonesia.

Walaupun masyarakat bisa bekerja pada produsen menengah maupun produksi besar, jumlah produsen kecil lebih banyak dari produsen menengah keatas. Jadi produsen menengah keatas pun belum cukup mampu untuk menyerap tenaga kerja.

Untuk faktor kesehatan, Enny berpendapat kenaikan tarif cukai akan membatasi produksi. Namun yang jadi pertanyaan, apakah hal itu akan memberikan dampak yang positif terhadap kesehatan.

Baca Juga:
Kejar-kejaran di Pantura, Bea Cukai Cegat Mobil Pembawa Rokok Ilegal

Menurut dia, kenaikan tarif cukai bukanlah faktor penentu berkurangnya konsumsi rokok. Karena dengan pengurangan angka perokok maka penerimaan atau pemasukan kas negara pun akan turut berkurang.

Enny berharap, kebijakan cukai yang tengah dirumuskan pemerintah bisa terealisasi secara optimal. Sebab efektivitas kebijakan cukai mampu meminimalisir munculnya potensi negatif terhadap kondisi perekonomian nasional. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kebijakan Cukai Rokok dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:00 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

Bangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Bea Cukai Gandeng Pemda

Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:00 WIB BEA CUKAI KUDUS

Kejar-kejaran di Pantura, Bea Cukai Cegat Mobil Pembawa Rokok Ilegal

Rabu, 09 Oktober 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Plastik Bakal Kena Cukai, UMKM Ingin Pemerintah Beri Produk Alternatif

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024