KOREA SELATAN

Huawei Korea Diduga Hindari Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Juli 2016 | 14:51 WIB
Huawei Korea Diduga Hindari Pajak businesskorea.co.kr

SEOUL, DDTCNews – National Tax Service (NTS) melakukan investigasi pajak terhadap anak perusahaan asal China, yakni Huawei Korea atas dugaan telah melakukan praktek penghindaran pajak melalui perusahaan cangkangnya di luar negeri.

Salah satu petugas pajak di NTS Korea mengungkapkan pihaknya sedang berupaya untuk fokus terhadap kasus Huawei ini. Dugaan utamanya, Huawei Korea telah menggunakan harga di bawah harga normal ketika melakukan ekspor ke luar negeri, baik atas ekspor barang maupun jasa.

“Kami juga menyelidiki apakah Huawei sengaja menaikkan harga dia tas harga normal ketika melakukan impor baik itu produk maupun jasa terkait hubungan perdagangannya dengan kantor pusat,” ujar petugas pajak tersebut.

Baca Juga:
RI Kenakan Lagi BMAD Produk Canai Lantaian Asal China, Korea, Taiwan

Kasus yang menyeret perusahaan pembuatan peralatan telekomunikasi ini telah resmi dibawa ke kantor pajak regional di bawah naungan Departemen Investigasi Internasional di Junggu, Seoul, sejak satu minggu yang lalu.

Beberapa pengamat industri di Korea memprediksi meskipun NTS meluncurkan hasil investigasinya terhadap Huawei Korea terkait kasus penghindaran pajak, volume penjualan Huawei justru tetap mencapai level yang signifikan.

Selain itu, pengamat juga mengatakan Departemen Investigasi Internasional pasti akan mencari dokumen perdagangan antara Huawei Korea dengan kantor pusatnya.

Baca Juga:
Reformasi Pajak, Korea Selatan akan Rombak Total Undang-Undang Pajak

Sebelumnya, seperti dilansir melalui businesskorea.co.kr, Huawei sempat tersandung kasus dengan Samsung Electronics. Huawei Korea mengajukan gugatan pelanggaran paten terhadap Samsung Electronic.

Namun Samsung Electronic justru berusaha menuntut balik tersebut dengan nilai 13,7 miliar won dalam kompensasinya melawan Huawei. Perseteruan dengan Samsung Electronics inilah yang kemudian membuat kasus penghindaran pajak Huawei ini menyita banyak perhatian publik. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 08 Oktober 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

RI Kenakan Lagi BMAD Produk Canai Lantaian Asal China, Korea, Taiwan

Senin, 09 September 2024 | 15:30 WIB KOREA SELATAN

Korea Selatan Godok Perpanjangan Diskon Pajak untuk Kendaraan Listrik

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:30 WIB KOREA SELATAN

Reformasi Pajak, Korea Selatan akan Rombak Total Undang-Undang Pajak

Senin, 22 Juli 2024 | 09:15 WIB KOREA SELATAN

Lagi, Korsel Pilih Tunda Pengenaan Pajak Kripto ke 2028

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP