PEREKONOMIAN INDONESIA

Harga Komoditas Melonjak, Inflasi Diyakini Terjaga 3% Tahun Ini

Dian Kurniati | Kamis, 13 Januari 2022 | 14:30 WIB
Harga Komoditas Melonjak, Inflasi Diyakini Terjaga 3% Tahun Ini

Seorang pedagang menimbang cabai merah dagangannya di Pasar Malaka, Rorotan, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah memperkirakan tingkat inflasi akan terjaga sesuai dengan asumsi makro pada UU APBN 2022 sebesar 3%, meski terjadi kenaikan pada berbagai harga komoditas unggulan Indonesia.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan sejumlah negara maju di dunia mengalami peningkatan inflasi yang tajam seiring dengan arah pemulihan ekonomi. Namun, dia menilai tren serupa tidak akan terjadi di Indonesia.

"Indonesia inflasi masih sangat rendah, sebesar 1,9% [pada 2021]. Untuk baseline scenario 2022, walaupun dengan harga komoditas masih cukup tinggi, kami melihat inflasi terkendali pada range 2%-4%, atau di tengahnya 3%," katanya, dikutip Kamis (13/1/2022).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Febrio mengatakan lonjakan inflasi telah menjadi ancaman serius di sejumlah negara maju di dunia. Misalnya Amerika Serikat yang mencatatkan inflasi sebesar 6,8%.

Di Indonesia, dia menilai penguatan pemulihan ekonomi juga akan berdampak pada peningkatan laju inflasi inti walaupun tidak ekstrem. Laju inflasi inti biasanya menjadi indikator kinerja daya beli masyarakat dan ekonomi suatu negara yang bergerak.

Kemudian, Febrio juga memperkirakan peningkatan inflasi juga terjadi pada harga bergejolak (volatile food) serta harga diatur pemerintah (administered price). Menurutnya, pemerintah akan terus memantau dampak pemulihan ekonomi terhadap laju inflasi.

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

"Kami pastikan kebijakan kita tetap menjaga tren pemulihan ekonomi makin berkualitas," ujarnya.

Mengenai harga komoditas unggulan Indonesia, pemerintah memperkirakan tren kenaikan harga pada migas dan batu bara akan terus berlanjut hingga pertengahan tahun ini. Sementara pada nikel, kelapa sawit, dan karet, akan tergantung pada pertumbuhan ekonomi dunia.

Dengan kondisi tersebut, Febrio juga menyatakan pemerintah akan terus menjaga dampak kenaikan harga komoditas tersebut terhadap APBN. Menurutnya, tren harga komoditas yang tinggi perlu dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan ekonomi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 08:37 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 1% NPWP Belum Padan dengan NIK, DJP Instruksikan Ini ke WP

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN