Gerindra Sebut Tokoh yang Dipanggil Prabowo Belum Pasti Masuk Kabinet

JAKARTA, DDTCNews - Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil puluhan tokoh ke kediamannya di Jalan Kertanegara. Dalam 2 hari terakhir, sosok yang berdatangan memiliki latar belakang beragam, baik politisi atau teknokrat.

Lantas apakah nama-nama tersebut sudah pasti masuk kabinet pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo?

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan penyusunan kabinet baru masih dinamis. Nama-nama yang dipanggil pun masih akan dipertimbangkan kembali oleh Prabowo. Artinya, tokoh yang diundang dan hadir di Kertanegara belum 100% akan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.

"Tadi nama-nama yang diundang pun masih dalam pertimbangan-pertimbangan yang akan diputuskan pada waktunya," kata Dasco, Selasa (15/10/2024).

Dalam 2 hari terakhir, Prabowo memang mengundang puluhan tokoh ke kediamannya. Pada Senin (14/10/2024), total ada 49 tokoh yang diundang. Kemudian pada Selasa (15/10/2024), setidaknya ada 47 nama yang terlihat hadir di Kertanegara.

Khusus pemanggilan pada hari ini, Dasco melanjutkan, tokoh yang hadir diproyeksikan untuk mengisi posisi wakil menteri dan kepala badan. Proses pemanggilan ini masih akan berlanjut dalam 1-2 hari ke depan secara dinamis.

Rencananya, pada Rabu (16/10/2024) besok akan digelar pembekalan bagi calon-calon menteri. Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan ikut hadir.

Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa para menteri kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo akan diberi pembekalan secara khusus di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Namun, Dasco mengonfirmasi bahwa seluruh kepastian jadwal pembelakan lanjutan akan disusun setelah pelantikan presiden pada akhir pekan ini.

Mengenai calon menteri, Dasco juga mengatakan bahwa sebagian besar nama-nama yang diusung partai berlatar profesional.

Nama-nama dipanggil Prabowo pada hari ini, antara lain:

1. Viva Yoga (politikus PAN)
2. Anis matta (politikus Partai Gelora)
3. Zulfikar A. Tawalla (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah)
4. Isyana Bagoes Oka (politikus PSI)
5. Bima Arya (politikus PAN)
6. Budiman Sudjatmiko (Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran)
7. Christina Aryani (politikus Partai Golkar)
8. Aminuddin Ma'ruf (mantan staf khusus Jokowi)
9. Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri BUMN)
10. Dony Oskaria (Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia)
11. Arrmanatha Nasir (Duta Besar Indonesia untuk PBB)
12. Immanuel Ebenezer (Ketua Umum Relawan Prabowo Mania)
13. Angga Raka (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
14. Fahri Hamzah (Waketum Partai Gelora)
15. Todotua Pasaribu (Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran)
16. Yuliot Tanjung (Wakil Menteri Investasi/Kepala BKPM)
17. Ossy Dermawan (politikus Partai Demokrat)
18. Muhammad Syafii (politikus Partai Gerindra)
19. Nezar Patria (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
20. Diana Kusumastuti (Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR)
21. Helfi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
22. Giring Ganesha (politikus PSI)
23. Fajar Riza Ulhaq (Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah)
24. Purwadi Arianto (purnawirawan Polri)
25. Juri Ardiantoro (mantan Deputi IV KSP)
26. Afriansyah Noor (Wakil Menteri Ketenagakerjaan)
27. Otto Hasibuan (pengacara)
28. Diaz Hendropriyono (Staf Khusus Jokowi)
29. Ferry Juliantono (politikus Partai Gerindra)
30. Agus Jabo (Ketua Umum Partai Prima)
31. Silmy Karim (Dirjen Imigrasi Kemenkumham)
32. Taufik Hidayat (mantan atlet bulutangkis)
33. Atip Latipulhayat (akademisi)
34. Dahnil Anzar Simanjuntak (juru bicara Prabowo)
35. Faisol Riza (politikus PKB)
36. Budi Arie Setiadi (Menteri Komunikasi dan Informatika)
37. Stella Christie (akademisi)
38. A. Riza Patria (politikus Partai Gerindra)
39. Eddy Hiariej (Wakil Menteri Hukum dan HAM)
40. Didit Herdiawan (purnawirawan TNI)
41. Bambang Eko (staf khusus Kemenhan)
42. Dudung Abdurachman (mantan KSAD)
43. Dyah Roro Esti (politikus Partai Golkar)
44. Raffi Ahmad (aktor)
45. Suahasil Nazara (Wakil Menteri Keuangan I)
46. Thomas Djiwandono (Wakil Menteri Keuangan II)
47. Anggito Abimanyu (mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal) (sap)