KAMBOJA

Genjot Pajak UKM, Tax Holiday Diberikan Selama 2 Tahun

Redaksi DDTCNews | Jumat, 24 Februari 2017 | 16:37 WIB
Genjot Pajak UKM, Tax Holiday Diberikan Selama 2 Tahun

PHNOM PENH, DDTCNews – Untuk menarik partisipasi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk masuk ke dalam basis data perpajakan, Pemerintah Kamboja menawarkan insentif pajak berupa pembebasan pajak (tax holiday) selama dua tahun. Fasilitas ini diberikan apabila UKM secara sukarela mendaftarkan usahanya kepada Otoritas Pajak sebelum akhir 2018.

Perdana Menteri Hun Sen mengatakan aturan tersebut dikeluarkan dalam bentuk Undang-Undang yang telah ditandatangani pada awal bulan ini. Hun Sen berharap pemberian tax holiday ini dapat mendorong UKM untuk turut andil dalam membayar melunasi kewajibannya dan tidak lagi menghindari pajak.

“Undang-Undang ini bertujuan untuk membuat sistem pajak lebih transparan dan adil dengan mendorong UKM untuk menjadi lebih patuh membayar pajak,” ungkapnya, Rabu (22/2).

Baca Juga:
Dorong Sektor Konstruksi, Pemerintah Umumkan Insentif Pajak

Dalam Undang-Undang ini dijelaskan bahwa tax holiday selama dua tahun ini diberikan ketika suatu usaha mendeklarasikan penerimaannya sehingga terbebas dari keharusan membayar pajak minimum UKM 1% serta tidak membayar angsuran pajak per bulan jika dalam posisi rugi fiskal.

Sebagai informasi, seperti dilansir dalam Phnompenh Post, Pemerintah Kamboja menetapkan kategori usaha kecil dengan omzet tahunan sebesar KHR248 juta (Rp825 juta) sampai KHR702 juta (Rp2,3 miliar), sementara untuk usaha menengah diklasifikasikan dengan omzet tahunan mulai dari KHR702 juta (Rp2,3 miliar) hingga KHR2 miliar (Rp6,6 miliar).

Hun Sen menambahkan tidak hanya memberikan tax holiday bagi UKM, Pemerintah Kamboja baru-baru ini juga telah mengamandemen aturan pajak progresif dan menyederhakan prosedur perhitungan bagi wajib pajak UKM yang bertujuan memuluskan transisi UKM untuk masuk ke dalam sistem pajak yang formal.

“Ini sebagai upaya pemerintah untuk mendorong wajib pajak UKM mematuhi kewajiban pajaknya di masa yang akan datang,” pungkas Hun Sen. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN